Berita

net

Mengapa Daging Sapi Mahal?

RABU, 08 JANUARI 2014 | 16:50 WIB | OLEH: HENDRI SATRIO

ENTAH mengapa pertanyaan pada judul ini sulit sekali di jawab. Apalagi dari beberapa sumber ditemukan data bahwa sesungguhnya bangsa ini adalah pemakan daging ayam.

Salah satunya adalah informasi dari situs milik Ditjen Peternakan dan kesehatan hewan, http://ditjennak.deptan.go.id, bahwa jumlah pengkonsumsi daging ayam di Indonesia mencapai 58% sementara konsumsi daging sapi sekitar 16%.

Ketersediaan daging sapi 2014 di Indonesia pun mencukupi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) stok daging sapi nasional 2014 sudah 442 ribu ton hanya selisih 32 ribu ton dari kebutuhan nasional yang diperkirakan 474 ribu ton.

Dirjen Peternakan, Syukur Iwantoro sudah melakukan banyak program unggulan untuk menjamin ketersediaan daging sapi. Terutama untuk memenuhi selisih kebutuhan daging sapi tadi.

Lantas mengapa harga daging sapi di Indonesia bisa begitu mahal? Padahal yang mengkonsumsi tidak banyak dan stoknya pun cukup. Kenapa pula harus impor?

Salah satu penyebabnya ditengarai adalah faktor distribusi. Ketidaksiapan infrastruktur menyebabkan harga terkerek tinggi. Sebagai negara kepulauan yang sangat bangga dengan penyebaran suku bangsa, faktor infrastruktur yang memperkuat distribusi kebutuhan sandang, pangan, papan mutlak dibutuhkan.

Bila kebutuhan infrastruktur tidak segera dibenahi, bisa jadi, bukan hanya daging sapi yang tetap tinggi, harga krupuk pun bisa melambung mahal.

Selain itu, bila kebutuhan infrastruktur dibenahi, ketergantungan Indonesia kepada negara lain juga otomatis terpangkas. Impor, jelas tidak diperlukan.

Negara kita ini besar kok! Harusnya kita bisa memiliki semangat untuk menghilangkan ketergantungan dan tidak melulu impor.

Lantas, apa yang dapat kita lakukan agar harga daging sapi turun, cara paling mudah dan enak adalah makan daging yang lain, bisa daging ayam, daging ikan atau makan daging kambing.

Kasus ketersediaan daging sapi dapat dijadikan pembelajaran yang baik sekali bagi Indonesia agar segala hal tidak melulu berfokus di Jawa. Distibusi dan akses harus dibenahi termasuk untuk distibusi hak-hak dasar.

Semoga di 2014 Indonesia bisa lebih baik lagi![***]

Spesialis strategi komunikasi, Partner di Triliant Communications dan Dosen Universitas Paramadina. Berdiskusi dengan penulis dapat melalui @satriohendri.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

Presiden Prabowo Puji Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Senin, 03 Februari 2025 | 21:39

Alasan Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional Rapat Tertutup

Senin, 03 Februari 2025 | 21:25

Fakta di Balik Aksi Bandar Narkoba yang Ngaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi

Senin, 03 Februari 2025 | 21:17

Lima Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia

Senin, 03 Februari 2025 | 21:00

Bahlil Jegal Warung Kecil, Rakyat Menderita, Prabowo Dikhianati?

Senin, 03 Februari 2025 | 20:53

Demokrat Soroti Munculnya LPG 3 Kg Warna Pink: Jangan Sampai Kuning Kalah

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Ketua Umum PB IMSU Apresiasi Agus Andrianto Copot Petugas Korup

Senin, 03 Februari 2025 | 20:43

Brimob Polda Jateng Panen 9 Ton Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 03 Februari 2025 | 20:42

Launching MBG di Jatim, Zulhas Serahkan Gapok untuk Siswa Yatim Piatu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:39

Selengkapnya