Berita

PT Kereta Api Indonesia

On The Spot

Calon Penumpang Bingung Input Data Di Layar Sentuh

Melihat Fasilitas Cetak Tiket Mandiri Di Stasiun Senen
JUMAT, 03 JANUARI 2014 | 10:26 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Masyarakat yang ingin bepergian menggunakan kereta tak perlu lagi
antre di stasiun untuk mendapatkan tiket. Tiket bisa dipesan di mini market. Bukti pemesanan ini kemudian dicetak menjadi tiket. Pencetakannya bisa dilakukan sendiri oleh calon penumpang.

Self service ticketing
(SST) atau pelayanan tiket mandiri ini merupakan fasilitas baru yang diluncurkan PT Kereta Api Indonesia. Di Jakarta baru dua stasiun yang memiliki fasilitas: Pasar Senen dan Gambir. Keduanya merupakan stasiun untuk keberangkatan kereta tujuan jarak jauh. Bagaimana antusiasme masyarakat menggunakan fasilitas ini? Yuk kita intip.


Stasin Pasar Senen tampak dipenuhi calon penumpang menjelang pergantian tahun. Mereka antre di depan loket-loket pembelian tiket. Beberapa loket tutup. Sebab, tiket kereta tujuan tertentu yang dijual di loket itu sudah dihabis dipesan.

Di ujung deretan loket terdapat ruang customer service. Persis di depannya terdapat loket. Desainnya berbeda dengan loket penjualan tiket. Tak ada dinding kaca pembatas petugas loket dengan calon penumpang. Dindingnya dicat dengan warna mencolok: oranye.

Meja setinggi dada ditempatkan di loket ini. Di atasnya ditaruh tiga layar komputer berukuran dan berikut printer. Layar komputer itu model sentuh (touch screen).

Depan di atas layar komputer itu, dipasang spanduk yang melekat di dinding.
“Cetak Tiket Mandiri-Self Check-In Counter,” demikian tulisan di spanduk. Inilah loket pelayanan tiket mandiri yang baru diluncurkan PT KAI.

Loket-loket yang ada di stasiun ini sebenarnya bisa juga melakukan pencetakan tiket yang dibeli secara online. Calon penumpang menukarkan bukti resi pemesanan tiket kepada petugas loket. Selanjutnya, petugas akan mencetak tiket sesuai data di resi pemesanan. Namun bisa mencetak tiket ini, calon penumpang perlu antre bersama dengan mereka yang ingin membeli tiket.

Calon penumpang berkerumun di depan counter cetak tiket mandiri. Meski tampak belum akrab dengan fasilitas ini, beberapa calon penumpang mencoba melakukan cetak tiket ini. Mereka memencet keyboard virtual yang ada di layar komputer.

Di dinding counter sudah dicantumkan petunjuk cara mencetak tiket sendiri. Namun beberapa calon penumpang memilik untuk bertanya kepada petugas yang ditempatkan di counter ini.

Ningsih, calon penumpang yang ingin mencetak tiket mandiri mengeluarkan resi pemesanan tiket online yang dibeli di mini market dekat rumahnya. Tiba di depan layar komputer, dia membaca petunjuk cara mencetak yang dipasang di dinding.
Ia terlihat mahir menggunakan komputer model layar sentuh itu. Meski begiut, perempuan berkerudung itu tetap bertanya kepada petugas customer service agar tak salah mengoperasikannya.

Setelah mendapat penjelasan cara mengoperasikannya, Ningsih langsung mengetikkan data, nomor KTP dan nomor pemesanan tiket yang tertera di resi pembelian tiket online di dalam layar. Dia juga mengklik menu nama kereta api, asal stasiun berangkat dan kota tujuan.

Setelah memasukkan semua data itu, Ningsih berdecak. Namanya sudah terdata sebagai salah seorang penumpang kereta api hari itu untuk tujuan Solo. Tak butuh waktu lama, dia pun meng-klik perintah mencetak yang tertera di layar.

Mesin printer disamping layar yang sudah dalam posisi sudah “on”. Kertas tiket sudah ditaruh di mesin pencetak itu. Tak lama, printer model dot matrix itu pun bekerja mencetak tiket Ningsih.  “Ini lebih ringkas, lebih enak begini dan tak perlu repot-repot antre,” ujar Ningsih.

Memesan tiket secara online di mini market, Ningsih mengungkapkan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 7.500. Namun dia tak mempersoalkan. Sebab tak perlu jauh-jauh datang ke stasiun untuk membeli tiket.

Setelah memegang tiket, Ningsih pun meninggalkan counter. Ia beranjak ke ruang tunggu penumpang, menanti jadwal keberangkatan kereta yang akan membawanya ke kampung halaman.

Fitri, petugas customer service menjelaskan, masyarakat yang melakukan pemesanan secara online lewat mini market dikenakan biaya transaksi. Besarnya Rp 7.500 sekali transaksi. “Jika sekali transaksi transaksi pesan tiket untuk orang biayanya tetap 7.500,” jelasnya.

Menurut dia, sejak diluncurkan pekan lalu, sudah banyak calon penumpang yang memanfaatkan fasilitas cetak tiket mandiri ini. “Yah, perlu dikasih dulu caranya,” katanya.

Fasilitas ini bukan sejak pukul 7 pagi hingga 9 malam. Fitri mengungkapkan dalam sehari rata-rata 150 orang memanfaatkan fasilitas cetak tiket mandiri ini. Ini sesuai dengan perhitungan PT KAI.

“Kalau satu monitor saja, kita perhitungkan satu orang butuh waktu lima menit untuk mencetak. Dalam sehari bisa mencapai 144 tiket hingga 150 tiket dicetak di satu mesin,” ujarnya.

Seharusnya, dengan tiga mesin printer yang disediakan, tiket yang bisa dicetak mencapai 450. Namun calon penumpang belum masih kebingungan mengoperasikannya. Akibatnya proses pencetakan bisa lebih dari lima menit.

Persoalan lainnya, kata Fitri, printer kerap ngadat maupun rusak serta kertas tiket menyangkut. Jika sudah begitu, dirinya perlu segera memperbaiki.
 
“Pastinya pelayanan tiket begini lebih memudahkan penumpang juga,” ujar dia.

Pesan Tiket Bisa Lewat Handphone


Untuk meningkatkan pelayanan kepada calon penumpang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan fasilitas cetak tiket mandiri (self service ticketing) di stasiun.

Saat ini hanya beberapa stasiun besar yang sudah dilengkapi fasilitas ini. Yakni Stasiun Tawang Semarang, Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Bandung, Gambir Jakarta dan Pasar Turi Surabaya.

Fasilitas ini diresmikan Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito di Stasiun Tawang. Peresmian itu dihadiri.

Kepala KAI Daop 4 Semarang Totok Suryono dan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Hanggoro Budi Wiryawan.

Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan, selama ini calon penumpang harus antre di loket untuk mencetak tiket. Tapi mulai sekarang, calon penumpang tinggal memasukkan kode pemesanan, nomor identitas, dan nama stasiun keberangkatan penumpang yang ada pada struk atau resi pembayaran tiket ke dalam komputer.

Selain cetak tiket sendiri, stasiun besar juga dilengkapi dengan layanan customer service yang lebih canggih. Sistem software yang digunakan langsung terhubung dengan kantor pusat. Layanan customer service beroperasi pukul 07.00 sampai 21.00 WIB. Sedangkan untuk tiket selama 24 jam.

Sulistyo juga mengatakan saat ini pembelian tiket kereta api untuk semua kelas baik eksekutif, bisnis, dan ekonomi sudah dapat melalui pusat kontak 121, Android, BlackBerry, internet, Indomaret, Alfamart, dan kantor pos. Untuk pembayaran pemesanan tiket KA antara lain di Bank BNI, dan BCA.

Kepala PT KAI Daop 4 Semarang, Totok Suryono mengatakan, dibangunnya counter tiket dan customer service ini akan diikuti oleh peningkatan layanan yang lain.

Rencananya dua bulan lagi Stasiun Poncol juga akan memiliki konter tiket dan customer service sama seperti Tawang.

“Datanya Sudah Benar Kok Tidak Bisa Mencetak...”
Calon Penumpang Mengeluh

Rizki Setiawan, petugas customer service di loket cetak tiket mandiri membuka laptop. Komputer jinjing itu diletakkan di atas meja kecil setinggi dada di sebelah kanan counter. Tak lama, laptop pun online.

Di meja yang ditungguinya terdapat tumpukan formulir pemesanan tiket. Rizki melayani pemesanan tiket secara online. Namun banyak calon yang bertanya kepadanya mengenai cara menggunakan fasilitas cetak tiket mandiri. Ia pun melayani dengan ramah.

Tak hanya itu, Rizki juga melayani calon penumpang yang ingin mengecek jadwal keberatan kereta dari Stasiun Senen serta harga tiket. Pria yang mengenakan seragam biru lengan pendek itu menjelaskan, calon penumpang yang ingin memesan tiket perlu mengisi formulir terlebih dulu.

Calon penumpang mengisi data diri di formulir. Oleh Rizki, data calon penumpang kemudian dipindahkan ke laptop. Beres, calon penumpang tinggal melakukan pembayaran. “Bayarnya tetap biasa, di loket sana,” katanya.

Andri, calon penumpang menghampiri Rizki. Ia meminta tolong lantaran berulang kali gagal mencetak tiket. Katanya, semua data yang diminta seperti nama, nomor identitas dan nomor di resi pemesanan tiket sudah dimasukkan.

“Semua data sudah dimasukkan dengan benar, kok nggak bisa cetak tiket,” keluhnya.
Ia menyebutkan hendak pergi ke Yogyakarta hari itu. Ia telah memesan tiket secara online di mini market dekat tempat tinggalnya. “Saya sudah beli tiket sekaligus dua. Satu untuk berangkat hari ini. Satu untuk tiket pulang dari Yogya habis tahun baruan,” katanya ketika ditemui Senin (30/12) lalu.

Rizki pun meminta Andri menunjukkan resi pemesanan tiket. Di situ dicantumkan bahwa tiket kereta yang dipesan Andri adalah untuk keberangkatan tanggal 29 Desember. Rizki menjelaskan pencetakan tiket hanya bisa dilakukan sebelum keberangkatan.

Gagal berangkat, Andri pun meminta dana pemesanan tiket dikembalikan atau refund. Rizki yang melayani Andri menyampaikan untuk refund tak bisa dilakukan di counter ini. “Juga tidak bisa cetak tiket baru untuk ganti tiket yang kadaluwarsa,” ujarnya.

Lama berpikir, Andri memutuskan untuk membatalkan tiket yang sudah dipesan untuk kepulangan dari Yogyakarta. Lagi-lagi Rizki mengatakan pembatalan tiket tak bisa dilakukan di counter ini. “Silakan ke customer service untuk pembatalan dan complain maupun hal-hal yang masih kurang jelas. Nanti dilayani bagaimana solusinya,” sarannya. Ruang customer service bersebelahan dengan counter cetak tiket mandiri ini. ***

Populer

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Anak Usaha Telkom Hadirkan DreadHaunt, Gim Bergenre Survival Horror

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:57

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

2 Jam 1 Meja

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:40

Dua Mantan Pegawai Waskita Karya Digarap Kejagung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:38

KPK Sita 7 Mobil dan Uang Rp1 Miliar usai Geledah 10 Rumah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:24

Bareskrim Bakal Bongkar Puluhan Artis dan Influencer Terlibat Promosi Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:42

Mudahkan Warga Urus Paspor, Imigration Lounge Kini Hadir di Mal Taman Anggrek

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:19

KPK Cekal 5 Tersangka Korupsi Pencairan Kredit Usaha Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:52

Polisi Tangkap Penyekap Bocah 12 Tahun Selama Seminggu di Kalideres

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:42

KPK Usut Dugaan Korupsi Pencairan Kredit Usaha BPR Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 22:52

Selengkapnya