Berita

ilustrasi

Bisnis

Kran Impor Sudah Dibuka, Harga Daging Kok Ogah Turun

SELASA, 31 DESEMBER 2013 | 09:18 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian Pertanian (Kementan) mengakui pemenuhan kekurangan pasokan daging sapi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri selama 2013 dilakukan melalui impor, walaupun sudah ada peningkatan produksi daging.

Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menyatakan, produksi daging sapi tahun ini mencapai 430.000 ton atau naik 10 ribu ton dibanding 2012 yang mencapai 420.000 ton. Namun, kebutuhan daging sapi selama 2013 mencapai 549.700 ton.

“Memang masih ada defisit ketersediaan daging sapi sepanjang tahun 2013, karena kebutuhan melebihi dari produksi dari dalam negeri,” katanya di Jakarta, kemarin.


Dengan defisitnya ketersediaan daging sapi tersebut menyebabkan tingginya harga daging sapi. Karena itu, menurut Suswono, untuk mengatasi masalah daging ini, pemerintah mengambil langkah membuka pintu impor daging sapi berupa sapi hidup maupun daging beku.

“Tapi sebenarnya ketersediaan sapi di daerah banyak, namun tidak mudah untuk mengangkut sapi antar pulau,” cetusnya.

Meski pemerintah telah membuka keran impor daging sapi maupun ternak sapi untuk menambah pasokan dalam negeri, menurut dia, ternyata harga daging sapi dalam negeri tidak mengalami penurunan secara nyata.

Harga daging sapi di dalam negeri masih tinggi berkisar Rp 90.000-100.000 per kg.
Suswono menyatakan, fenomena tersebut menunjukkan permasalahan mahalnya harga daging sapi bukan hanya akibat produksi yang masih belum mencukup dan suplai, tetapi adanya permasalahan perdagangan.

“Kondisi harga tinggi tersebut juga sulit diakses peternak disebabkan kendala sarana angkutan dan distribusi sapi yang belum memadai,” katanya.

Menurut dia, persoalan distribusi dan infrastruktur pendukungnya akan menjadi prioritas program mendatang dan masih memerlukan waktu untuk penyelesaiannya.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan menyatakan, harga daging sapi sebesar Rp 90 ribu per kg merupakan harga yang sangat bersahabat bagi peternak.

Kata dia, harga tersebut yang membuat peternak bergairah menernak sapi, karena harga daging sapi sedang bagus. Kalau sampai turun harganya, peternak sapi bisa lesu semangat.

“Kepentingan peternak pada harga lebih bergairah jika Rp 80-90 ribu per kg, daripada harga Rp 76 ribu per kg,” katanya.

Bekas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) itu menyatakan, harga daging yang masih bertahan tersebut tidak akan menganggu inflasi, asalkan tidak terjadi lonjakan yang tinggi terhadap kenaikannya.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya