Berita

ibas/net

Hukum

Hanura: KPK Harus Periksa Ibas!

2013 Masih Sisakan Permasalahan Hukum
SENIN, 30 DESEMBER 2013 | 14:59 WIB | LAPORAN:

Fraksi Partai Hanura menilai kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepanjang 2013 cukup baik. Namun, KPK terkesan belum terlalu serius dalam mengembangkan beberapa kasus besar seperti kasus Bank Century, Hambalang dan SKK Migas.

"Kalau KPK serius memperdalam kasus-kasus besar itu, pasti akan menyeret dan melibatkan elit-elit di Republik ini," ujar Ketua Fraksi Hanura Syarifuddin Sudding dalam refleksi akhir tahun Fraksi Hanura, di Gedung DPR RI, Senin (30/12).

Dalam kasus Hambalang misalnya, Sudding menyayangkan sikap Abraham Samad Cs yang tidak merespon kesaksian dari Yulianis dalam persidangan yang telah menyebutkan nama putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibas. Seharusnya, sebut anggota Komisi III itu, KPK harus menindaklajuti kesaksian yang disampaikan dalam persidangan, meski dalam BAP tidak menyebutkan. Seharusnya KPK tidak bersandar pada BAP saja.


"KUHAP pernyataan disampaikan dalam persidangan yang disumpah menjadi kesaksian otentik, menyebut nama seseorang meski tidak ada dalam BAP. Seharusnya KPK memeriksanya (Ibas). Diharapkan KPK tidak diskriminatif. Jadi kita bertanya-tanya ada apa," tegas Sudding.

Untuk kasus Century, anggota Timwas Century DPR itu optimis di 2014, ketika rezim sekarang ini berakhir, kasus-kasus yang sekarang dalam proses di KPK akan terbongkar elit-elit yang selama ini belum terbuka. Sudding ingatkan, Bailout Century itu dilakukan secara kolektif kolegial dewan gubernur Bank Indonesia.

"Jadi tidak hanya Budi Mulya yang bertanggung jawab. Namun, karena kolektif kolegial maka semuanya bertanggung jawab termasuk Boediono," tandasnya. [rus]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya