Berita

PT Indofarma Tbk (INAF)

Bisnis

Pendapatan Indofarma Ngedrop Rp 60 Miliar

Buntut Renovasi Pabrik
KAMIS, 26 DESEMBER 2013 | 09:11 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Indofarma Tbk (INAF) mengalami penurunan pendapatan usaha sekitar Rp 60 miliar pada September 2013 yang mencapai Rp 640,8 miliar. Angka tersebut turun dibanding September 2012 sebesar Rp 701,5 miliar.

Direktur Utama Indofarma Elfiano Rizaldi mengatakan, penurunan pendapatan ini disebabkan banyak faktor internal dan eksternal.

“Pertama kita renovasi pabrik yang merupakan produksi utama 70 persen produk kami, sehingga sampai semester I-2013 produksi kami tidak maksimal,” ucap Elfiano.
Selain itu, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) menggangu kinerja perseroan. Sebab, tenaga kerja meminta kenaikan lebih dari kota Jakarta.

Selain itu, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) menggangu kinerja perseroan. Sebab, tenaga kerja meminta kenaikan lebih dari kota Jakarta.

“UMP kita juga berubah, kan lokasi pabrik kami di Cibitung dulunya Rp 1,8 juta per bulan menjadi Rp 2,4 juta. Tahun ini pun kami di push oleh tenaga kerja di Kabupaten Bekasi yang meminta gaji Rp 2,9 juta sampai Rp 3 juta. Ini menjadi permasalahan industri di Bekasi meminta gaji lebih besar dari Jakarta,” papar dia.

Direktur Keuangan Indofarma John Guntar Sebayang menambahkan, penurunan pendapatan usaha perusahaan akibat renovasi pabrik.

“Kita renovasi pabrik kita, periode pertama tidak setinggi tahun lalu. Itu alasannya penurunan penjualan, lalu harga pokok penjualan (HPP) pun meningkat, karena komponen HPP meliputi biaya gaji dan bahan. Biaya gaji meningkat dan membuat lembur, lalu kenaikan listrik dan BBM, serta efek kenaikan dolar AS. Bahan baku kita impor, itu membuat kenaikan HPP,” jelas John.

Terkait kenaikan dolar AS, menurutnya, perseroan tidak memperhitungkan kenaikan dolar AS yang sudah menyentuh Rp 12.000.

“Pada saat itu kita belum hitungkan, patokan dolar yang dulu kita patok Rp 9.600-9.700 per dolar AS itu berdampak kepada HPP dan bunga bank,” katanya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya