Berita

karzai-obama/net

Dunia

AS Terapkan Zero Option Bagi Afghanistan

MINGGU, 08 DESEMBER 2013 | 13:29 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Pemerintah Amerika Serikat secara tegas memperingatkan Afghanistan mengenai potensi kegagalan perjanjian keamanan bilateral, yang akan berdampak pada perang sipil di negara itu.

"Jika perjanjian keamanan bilateral tidak ditandatangani, maka tidak akan ada perdamaian di Afghanistan. Yang akan terus terjadi hanyalah perang saudara di negeri ini," ungkap utusan khusus AS untuk Afghanistan dan Pakistan, James Dobbins seperti dikutip dari Xinhua (Minggu, 8/12).  

Pernyataan ini ia sampaikan tepat setelah pertemuannya dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai berakhir tanpa hasil.


Dobbins juga menekankan "zero option" bagi Afghanistan. Artinya, jika tidak ada perjanjian keamanan bilateral maka tidak ada kehadiran militer AS di Afghanistan.

"Anda dapat memiliki interpretasi yang baik dan interpretasi buruk juga. Namun itu bisa menjadi ancaman," ujarnya.

Seruan AS untuk melakukan perjanjian keamanan bilateral dengan Afghanistan belum bisa ditanggapi oleh Presiden Karzai lantaran dalam kesepakatan dengan tetua suku setempat di Majelis Tradisional Loya Jirga, disebutkan bahwa kesepakatan dengan AS baru bisa dilakukan usai pelaksanaan pemilu yang jatuh pada April mendatang. Sedangkan pihak Gedung Putih terus mendesak untuk segera menandatangani perjanjian itu paling lambat akhir tahun 2013 ini. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya