Berita

Dunia

Pendukung dan Anti Pemerintah Thailand Bentrok, Satu Tewas

MINGGU, 01 DESEMBER 2013 | 13:27 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Satu orang tewas dan sedikitnya lima lainnya terluka dalam bentrokan yang meletus antara pendukung dan penentang pemerintah Thailand pada Sabtu malam (30/11).

Insiden yang terjadi di dekat Universitas Ramkhamhaeng, Bangkok Timur itu pecah setelah demonstran anti pemerintah, yang banyak diantaranya merupakan anggota Jaringan Mahasiswa, bentrok dengan kelompok pro pemerintah Baju Merah.

Jurubicara dari Pusat Administrasi Ketentraman dan Ketertiban, sebuah lembaga khusus di bawah Kepolisian Kerajaan Thailand, Piya Uthayo, membenarkan perihal adanya korban tewas tersebut. Ia mengatakan, polisi berhasil mengidentifikasi korban tewas yang merupakan mahasiswa.


"Ia tewas ditembak di bagian belakang di mana peluru menembus paru-parunya, setelah sempat dilarikan ke rumah sakit," kata Piya, seperti dilaporkan Bangkok Post (Minggu, 30/11).

Demonstrasi itu telah dimulai sejak seminggu terakhir. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran kekacauan politik dan ketidakstabilan di Thailand, dan juga menimbulkan ancaman terbesar bagi pemerintahan PM Yingluck sejak ia berkuasa pada tahun 2011.

Penentangan terhadap Yingluck terjadi setelah ia berencana memberikan amnesti kepada mantan perdana menteri terguling dalam kudeta militer tahun 2006, Thaksin Shinawatra. Ia menganggap ada motif politik di balik penggulingan kakak kandungnya itu. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya