Berita

Anies Baswedan: Ada Dokumen Indonesia Tidak Ikut Jalan Korea

JUMAT, 29 NOVEMBER 2013 | 07:01 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

investasi kualitas manusia adalah pekerjaan yang tidak mudah, namun sangat penting untuk kelangsungan sebuah bangsa. Negara-negara yang besar di Asia saat ini terbukti memiliki perencanaan yang baik dalam hal investasi kualitas manusia.

Sayangnya, pemerintah Indonesia maupun masyarakat Indonesia masih lebih tertarik membicarakan infrastruktur penopang manusia.

Hal ini disampaikan Rektor Universitas Paramadhina, Anies Baswedan, ketika berbicara di Konferensi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia di Universitas Thammasat, Bangkok, Thailand (Kamis, 28/11). Selain Anies Baswedan, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rizal Ramli juga ikut berbicara dalam forum itu.

Dalam kesempatan pertama Rizal Ramli membeberkan strategi politik dan ekonomi yang diambil oleh pemerintahan Korea Selatan di masa Park Chung Hee yang berhasil meletakkan pondasi pembangunan sehingga negara itu sehingga kini menjadi salah satu magnet ekonomi dunia.

Anies Baswedan memilih menggunakan istilah kualitas manusia daripada SDM (sumber daya manusia), dengan pertimbangan bahwa manusia tidak bisa hanya dilihat dari sisi produktivitas semata. Harus disadari bahwa produktivitas manusia sangat dipengaruhi oleh kadar kualitas yang dimilikinya.

Menciptakan manusia dengan kualitas yang baik adalah salah satu tugas pemerintah Indonesia.

"Kalau kita lihat keberhasilan Korea Selatan seperti yang disampaikan Pak Rizal Ramli tadi, itu tidak terlepas dari investasi manusia yang mereka lakukan. Dan investasi ini menggunakan pendidikan sebagai leading sector," ujar Anies yang juga merupakan salah seorang peserta Konvensi Partai Demokrat.

Sementara pemerintah Indonesia di masa lalu, sambungnya, tidak memilih jalan yang diambil Korea Selatan. Menurut Anies keputusan tidak mengikuti jalan Korea Selatan itu dituangkan dalam sebuah dokumen keputusan politik.

"Ada dokumen yang mengatakan Indonesia tidak mengambul rute (yang diambil) Korea Selatan karena bisa menciptakan pengangguran orang terdidik," masih kata pendiri Gerakan Indonesia Mengajar ini.

"Jadi membiarkan kualitas pendidikan rendah pernah menjadi keputusan politik kita. Di masa depan hal ini tidak bisa dilakukan lagi," sambungnya.

Juga disebutkan Anies, di Indonesia saat ini hanya 9,3 persen dari populasi yang mengecap pendidikan tinggi. Angka ini sangat jauh dibandingkan 70 persen populasi Korea Selatan yang memiliki pendidikan tinggi. [guh]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya