Berita

foto: net

Pertahanan

Pejabat Kita Tidak Nyaman Pakai Telepon yang "Aman"

JUMAT, 22 NOVEMBER 2013 | 17:32 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) mengklaim telah menyiapkan alat enkripsi bagi semua pejabat tinggi negara, termasuk para menteri, agar perbincangan mereka tidak mudah disadap. Namun sayang, banyak pejabat yang tidak mau menggunakan alat tersebut.

"Sebenarnya sudah kita siapkan di meja-meja pejabat itu alat enkripsi," tegas Kepala Lemsaneg, Mayor Jenderal Djoko Setiadi, saat berbincang dengan media massa di Kantor Lemsaneg, kawasan Ragunan, Jakarta, Jumat (22/11).

Djoko menyebut bahwa para pejabat masih belum terbiasa dan merasa tak nyaman saat menggunakan telepon berkripto. Telepon kripto adalah telepon yang menyediakan keamanan atas penyadapan dan pengawasan elektronik. Alasan tidak nyaman, selain ada delay pembicaraan, menelepon dengan telepon berkripto juga mengharuskan penelepon untuk mengikuti aturan enkripsi.


"Wajar, ketika pakai telepon biasa kan bisa langsung say hello. Tapi kalau pakai alat komunikasi yang aman, ada delay yang membuat kurang nyaman," tambahnya.

Lebih lanjut, Djoko Setiadi bercerita mengenai kunjungannya ke salah satu lembaga tinggi negara. Dalam kunjungan itu, ia mendapati bahwa ketua lembaga tinggi negara tidak menggunakan alat telepon berkripto. Alat dari Lemsaneg itu justru dimasukkan ke dalam kotak yang terkunci rapat.

"Ini salah satu bukti bahwa pertama, pejabat memang malas menggunakan telepon berkripto. Atau kedua, memang mereka merasa tidak nyaman," tandas Djoko Setiadi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya