Berita

suhardi/net

Politik

Ketum Gerindra: Program Rp 1 Miliar Per Desa Bisa Cegah Perdagangan Manusia

JUMAT, 22 NOVEMBER 2013 | 13:57 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Temuan kasus human trafficking atau perdagangan manusia tidak pernah habis. Salah satu kasus yang terbaru adalah upaya penyelundupan 41 perempuan ke Abu Dhabi yang berhasil digagalkan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) setelah dua bulan penyekapan.

Menurut Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Suhardi, masalah perdagangan manusia berkaitan erat dengan kemiskinan dan kebodohan. Korban perdagangan manusia umumnya berasal dari masyarakat desa miskin dengan tingkat pendidikan yang rendah. Kasus hukum Wilfrida Soik dan TKI lainnya di luar negeri juga berawal dari perdagangan manusia. TKI yang tidak dibekali keahlian serta dokumen palsu hanya akan menjadi masalah di negara lain.

"Akar permasalahan dari perdagangan manusia adalah kemiskinan dan pembangunan yang tidak merata, terutama di wilayah pedesaan. Pemerintah juga harus menertibkan agen-agen pengiriman tenaga kerja serta perlu ada revisi UU 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri," ujar Profesor Suhardi.


Terkait dengan itu, Suhardi mengatakan bahwa Gerindra menawarkan solusi untuk mengatasi masalah perdagangan manusia yaitu program Rp 1 miliar per desa di seluruh Indonesia tiap tahun. Dengan adanya program ini, tiap desa dapat menentukan serta melaksanakan pembangunan di desa masing-masing.

"Adanya pembangunan di kawasan desa dapat menggerakkan roda perekonomian sehingga taraf kesejahteraan meningkat. Jika hal tersebut dapat diwujudkan maka tak perlu lagi mereka pindah ke kota atau ke luar negeri," tandasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya