Berita

dipo alam/net

Hukum

Dipo Alam Bantah Punya Hubungan dengan Widodo Ratanachaitong

KAMIS, 21 NOVEMBER 2013 | 17:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menegaskan sama sekali tidak mengenal Direktur Utama PT Kernel Oil Pte Ltd, Widodo Ratanachaitong, yang diduga kuat terlibat kasus penyuapan kepada mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

Dalam dokumen pemeriksaan salah seorang tersangka suap SKK Migas, yakni Deviardi, yang beredar di media massa, disebut bahwa Widodo Ratanachaitong kenal dekat dengan Sekjen DPP Partai Demorat, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Seskab, Dipo Alam. Hal itu sebagaimana terungkap dalam sadapan perbincangan antara Widodo dan Deviardi. Sadapan percakapan itu berdurasi sekitar 15 menit dan dilakukan sekitar pukul 21.03 WIB pada 24 Juni 2013.

"Saya tidak kenal yang namanya Widodo Ratanachaitong, tidak pernah berjumpa di manapun, dan kapanpun dengannya,” tegas Dipo Alam di Jakarta, Kamis (21/11), menanggapi pertanyaan pihak media massa soal isi dokumen itu, seperti dikutip dari setkab.go.id.


Seskab mengaku tidak mengerti mengapa namanya dikaitkan dalam kasus suap ke SKK Migas.

"Saya tidak sekalipun bertemu dengan Widodo, dimanapun dan kapanpun,” tegas Seskab Dipo Alam.

Dipo menegaskan, Tupoksi Seskab tidak ada kaitannya dengan tender-tender sektor apapun atau kementerian apapun, termasuk migas.

Sadapan perbincangan antara Widodo dan Deviardi berdurasi sekitar 15 menit dan dilakukan sekitar pukul 21.03 WIB pada 24 Juni 2013.

"Bahwa benar berhubungan dengan Widodo, Cumlaude di Australia dan punya tujuh perusahaan minyak di luar negeri semuanya CNC, bahwa Widodo mempunyai jaringan ke Istana, Ibas, DPR, dan sampai kepada Dipo Alam," demikian bunyi salah satu petikan rekaman pembicaraan Widodo dengan Ardi seperti tertulis dalam dokumen.

Ardi sendiri membenarkan bahwa itu merupakan perbincangannya dengan Widodo. Dia mengakui hal itu saat diperiksa sebagai saksi pada akhir September 2013 lalu. Masih dalam dokumen, tertulis bahwa penyidik yang memeriksa Ardi bernama Jimmy Christian Samma.

"Keterangan itu berasal dari Widodo Ratanachaitong sendiri. Informasi tersebut (ingin) saya sampaikan kepada Rudi Rubiandini," jawab Ardi seperti tertulis dalam dokumen itu. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya