Berita

Nusantara

Tak Puas Putusan Jaksa, Keluarga Korban Serang Petugas Kejaksaan di Cirebon

RABU, 20 NOVEMBER 2013 | 16:38 WIB | LAPORAN:

Kericuhan kembali terjadi dalam sidang kasus pembunuhan di Pengadilan Negeri Kota Cirebon Jawa Barat siang tadi (Rabu, 20/11). Puluhan keluarga dan kerabat korban ricuh dengan petugas kejaksaan lantaran kecewa dengan tuntutan jaksa penuntut umum karena tidak sebanding dengan perbuatan terdakwa.

Bentrokan terjadi saat puluhan massa mendatangi kantor kejaksaan seusai sidang pembunuhan di Pengadilan Negeri Kota Cirebon, untuk meminta keterangan atas keputusan jaksa penuntut umum yang menuntut terdakwa bernama Ayung, yang di nilai tidak sesuai dengan perbuatannya.

Massa emosi dan sempat adu pukul dengan salah satu petugas kejaksaan, yang melarang massa untuk masuk ke kantor kejaksaan. Petugas berusaha untuk meredam aksi massa namun massa tetap mengejar petugas kejaksaan hingga ke pintu masuk kantor kejaksaan.


Dalam aksinya, massa meminta keterangan ke pihak kejaksaan atas tuntutan yang di berikan oleh jaksa penuntut umum, yang di nilai tidak sesuai dengan perbuatan terdakwa, yang di duga berencana untuk membunuh korban bernama yoyo yang juga mertuanya sendiri, dengan cara di bakar, akibat disebabkan adanya konflik dalam keluarga terdakwa.

Aksi massa ini di temui oleh kepala kejaksaan Acep Sudarman SH.  Sempat terjadi ketegangan antara keluarga korban dengan kepala kejaksaan. Namun aksi massa ini berhasil di redam petugas.

“Pihak keluarga kecewa atas tuntutan yang di berikan oleh jaksa penuntut umum yaitu 15 tahun penjara, selain itu pihak keluarga juga akan mengajukan aduan kasus ini ke komisi kejaksaan, atas dugaan adanya suap oleh pihak terdakwa ke jaksa penuntut umum”, Jelas Andi Mulya, Keluarga Korban.

Jika dugaan itu benar, maka pihak kejaksaan akan mencopot jabatan jaksa penuntut umum yang menangani kasus tersebut.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya