Berita

sengman tjahja/net

Hukum

Menteri Suswono Bersedia Dikonfrontir dengan "Utusan SBY"

RABU, 20 NOVEMBER 2013 | 11:59 WIB | LAPORAN:

Menteri Pertanian, Suswono, menyatakan siap dikonfrontir dengan Sengman Tjahja, pengusaha asal Palembang yang disebut-sebut di pengadilan sebagai utusan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya siap dikonfrontir, jadi tidak ada masalah. Kita ingin supaya keadilan tegak di muka bumi," kata pria yang juga anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) usai menandatangani Berita Acara Pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Rabu (20/11).

Sengman sedianya menjalani pemeriksaan Selasa kemarin (19/11). Tapi dia mangkir tanpa pemberitahuan. Sementara tadi, Suswono datang ke kantor KPK di kawasan Kuningan, Jakarta, sekitar pukul 07.30 WIB dan baru keluar dua jam setelahnya.


"Kemarin itu ternyata belum paraf, sebentar saja. Tidak ada yang baru. Paraf BAP tiap lembar," kata dia sembari menambahkan tidak ada perubahan di BAP yang ditandatanganinya.

Dalam jadwal pemeriksaan perdana kemarin, Sengman sebenarnya harus bersaksi untuk tersangka Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. Maria ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat suap dalam pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Dia diduga menyuap Rp 1,3 miliar kepada mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, melalui teman dekatnya, Ahmad Fathanah.

Nama Sengman pertama kali muncul saat persidangan kasus suap impor sapi menghadirkan Ridwan Hakim, putra dari Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, sebagai saksi.

Sengman dan temannya yang bernama Hendra disebut dalam rekaman pembicaraan telepon Ahmad Fathanah dan Ridwan. Menurut Ridwan, Sengman adalah utusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sudah dititipi uang Rp 40 miliar.

Menteri Pertanian Suswono juga pernah bersaksi kenal dengan Sengman di persidangan perkara yang sama. Sengman pernah mendatangi rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra. Saat itu, Sengman memperkenalkan diri sebagai orang yang sangat dekat dengan Presiden SBY.

Semua keterangan dan bukti di pengadilan itu sudah dibantah Presiden SBY. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya