Berita

jenderal sutarman/net

Hukum

Polri Akui Sulit Ungkap Kasus Udin Bernas

SELASA, 19 NOVEMBER 2013 | 15:42 WIB | LAPORAN:

. Polri mengakui kesulitan mengungkap kasus pembunuhan wartawan Harian Bernas, Fuad Muhammad Syafrudin alias Udin pada 1996 silam.

Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, penanganan kasus itu sudah salah sejak pertama kali disidik.

"Kasus Udin ini sudah begitu lama. Saya berani katakan, kasus ini salah dari awalnya," katanya usai acara silaturahmi dengan insan pers di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/11).


Sutarman menjelaskan, kesalahan yang dimaksud salah satunya dengan pemaksaan adanya tersangka. Dalam hal ini, tersangka Dwi Sumaji alias Iwik diminta mengaku sebagai pelaku pembunuhan Udin. Belakangan diketahui, Iwik menyebut dirinya diancam dan dipaksa oleh anggota Polri Serma Edy Wuryanto untuk mengaku.

"Dari awal telah salah. Ada orang yang dipaksa mengaku. Begitu saya jadi Kabareskrim, saya sudah telusuri," ujarnya.

Sutarman pun berjanji akan mengusut tuntas kasus pembunuhan yang sudah hampir 17 tahun itu bilamana ada bukti-bukti yang diserahkan kepadanya.

"Kalau teman-teman ada bukti, silahkan ketemu saya. Serahkan alat bukti itu," tegasnya.

Hal tersebut dikatakan Sutarman menjawab tuntutan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) terkait penanganan kasus Udin.

Pada 13 Agustus 1996, Udin dianiaya hingga kritis oleh seorang tak dikenal di rumahnya di Jalan Parangtritis kilometer 13,5 Bantul, Yogyakarta. Setelah menjalani perawatan empat hari di rumah sakit, Udin akhirnya meninggal dunia. Penganiayaan terhadap Udin terkait dengan berita yang dia tulis di Harian Bernas, diantaranya soal korupsi di lingkungan Kabupaten Bantul. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya