Berita

Dunia

LAPORAN DARI KOREA SELATAN

Kim: Pers Terjangkit Korupsi, Negara Hancur!

SENIN, 18 NOVEMBER 2013 | 23:39 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Korea Selatan termasuk negara di Asia yang memiliki komitmen cukup tinggi dalam pemberantasan korupsi. Dalam Indeks Korupsi yang dikeluarkan Transparansi Internasional tahun lalu, misalnya, Korea Selatan berada di posisi ke-45 dunia.

Untuk negara-negara Asia, Korea Selatan berada pada posisi ke-4 setelah Singapura yang dalam Indeks Korupsi itu di posisi ke-5, Hong Kong (14), dan Jepang (17).

Komitmen Korea Selatan dalam memberantas korupsi dinilai lebih baik dari Malaysia yang berada di posisi ke-54, Thailand (88), dan Indonesia (118).


Dalam jamuan makan malam dengan delegasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang sedang mengunjungi Korea Selatan, anggota Parlemen Nasional Korea Selatan, Kim Jong Tae, mengatakan kunci keberhasilan negaranya memberantas korupsi adalah pers yang sangat gigih dalam memberitakan dan membongkar kasus-kasus korupsi.

"Pers adalah alat utama untuk memberantas korupsi... Kalau sampai pers terjangkit korupsi, negara akan hancur," kata purnawirawan jenderal bintang dua yang juga anggota Asosiasi Persahabatan Indonesia-Korea di Parlemen Nasional Korea Selatan.

"Wartawan berperan meliput hal-hal yang positif juga negatif sehingga demokrasi di sebuah negara berkembang baik," ujar anggota Partai Saenuri ini. Partai Saenuri adalah partai yang kini berkuasa dan memiliki 152 kursi di Parlemen Nasional Korea Selatan.

Kim mengatakan dirinya baru kembali dari kunjungan ke Jepang. Dari perjalanan itu ia menyimpulkan bahwa sistem politik yang berkembang di Korea Selatan bahkan lebih transparan dari Jepang.

"Wartawan di Korea sangat gigih sehingga rakyat cerdas (dalam memahami berbagai kasus korupsi)," ujarnya lagi.

Menurutnya, setiap warganegara Korea Selatan yang memiliki pendapatan lebih dari 1 miliar won akan diperiksa untuk diketahui darimana ia memperoleh pendapatan itu. Bahkan, dia mencontohkan, biaya yang dikeluarkan untuk menjamu delegasi PWI itu pun akan dilaporkan penggunaannya.

Dia juga mengatakan, sejauh ini tidak ada anggota Parlemen Nasional Korea Selatan yang terkena kasus korupsi. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya