Berita

Politik

Abdullah Rasyid: Perhelatan Jamu Laut Harus Jadi Agenda Tahunan

SENIN, 18 NOVEMBER 2013 | 15:25 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Untuk pertama kalinya setelah tiga tahun absen, Kesultanan Negeri Serdang menggelar perhelatan akbar Jamu Laut yang akan melibatkan sedikitnya lima ribuan masyarakat adat Melayu di Pantai Sri Mersing, Serdangbedagai (Sergai), Selasa (19/11).

Perhelatan akbar yang terdiri dari kegiatan ritual adat khas Melayu ini diselenggarakan atas kerjasama antara Ketua Yayasan Kesultanan Serdang, Tengku Mira Sinar; Kepala Adat Kesultanan Negeri Serdang, Sri Sultan Tuanku Achmad Thala’a; Bupati Sergai, Soekirman; dan tokoh muda Melayu, Ir. H. Abdullah Rasyid ME.

Abdullah Rasyid menyebutkan, masyarakat adat memiliki tiga elemen yang selama ini selalu dijaga dan tetap disinergikan yaitu antara Tuhan, alam dan manusia. Alam mengajarkan manusia akan banyak hal, dan alam adalah ciptaan Tuhan yang diberikan untuk kehidupan manusia. Untuk itu, masyarakat adat kerap melakukan beberapa ritual budaya untuk menghormati alam dan mensyukuri nikmat dari Tuhan.


Caleg DPR RI asal Partai Amanat Nasional (PAN) dari Dapil Sumut I tersebut, mengatakan, perhelatan Jamu Laut merupakan kearifan lokal masyarakat Melayu yang seharusnya patut untuk dilestarikan. Di Jawa dan Bali, kegiatan seperti ini sudah menjadi agenda tahunan yang dapat menarik minat wisatawan mancanegara. Apalagi, lanjut Rasyid, kehidupan sebagian besar masyarakat Kesultanan Serdang bersumber dari laut. Untuk itu laut adalah tempat yang sakral untuk dijaga kelestariannya serta dihormati sebagai sumber penghidupan.

Sebagai Staf Khusus Menko Perokonomian, Rasyid berharap event Perhelatan Jamu Laut akan tetap terselenggara setiap tahunnya dan dijadikan sebagai kalender budaya oleh pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten. Di samping nilai kekerabatan dan kearifan lokal, dia melihat nilai ekonomi yang dapat dirasakan masyarakat sekitar ketika event tersebut sudah menjadi kegiatan rutin pariwisata.

"Sayang sekali kalau Jamu Laut ini tidak bisa dijadikan event tahunan. Apalagi, Sumut belum punya event budaya tahunan selain Festival Danau Toba. Ekonomi masyarakat akan tumbuh jika ini dijadikan event pariwisata seperti yang dilakukan di Jawa dan Bali," kata mantan Ketua Barisan Muda (BM) PAN itu. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya