Berita

muchtar pakpahan/net

Politik

Muchtar: Buruh Harus Sadar Akar Masalahnya SBY yang Mesti Dijatuhkan

KAMIS, 14 NOVEMBER 2013 | 11:36 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kaum buruh nasional seharusnya bukan hanya menuntut subsidi pemerintah terhadap rakyat untuk infrastruktur perumahan, transportasi, pendidikan dan kesehatan. Buruh juga tak cukup mengarahkan tuntutan ke pejabat setingkat gubernur.

"Dalam pemenuhan hak-hak buruh, ada batas-batas yang tidak mungkin dipenuhi level gubernur. Maka tekanan harus diarahkan ke Presiden, yaitu langsung menjatuhkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," tegas tokoh buruh, Muchtar Pakpahan, dalam pernyataan tertulis kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/11).

Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) ini mengatakan, SBY membiarkan pungutan liar (pungli) di semua bidang hingga mengakibatkan rasio pungli terhadap biaya produksi antara 19 sampai 24 persen. Kalau pungli bisa ditekan menjadi setengahnya saja, dan keseluruhan penghematan diberikan kepada buruh, maka gaji buruh akan naik sebesar 9,5 persen sampai 12 persen dari biaya produksi.


Dalam isu transportasi, lanjut Muchtar, kebijakan SBY yang paling mengkhianati rakyat adalah pembebasan mobil murah yang disebut sebagai low cost green car (LCGC). Sebutan green car pun tak cocok karena mobil tersebut masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Ketika pemerintah berteriak mengurangi subsisi BBM, di sisi lain mereka malah memberi kesempatan pemborosan BBM. Bahkan, memberi fasilitas bebas bea impor untuk LCGC, di sisi lain angkutan umum tak mendapat fasilitas itu.

Ditekankannya, buruh jangan hanya bicara soal angka upah, karena pada titik tertentu akan tidak nyambung dengan realitas akibat inflasi naik tinggi dan harga-harga selalu meroket. Apabila rakyat sudah memperoleh jaminan infrastruktur, beban akan berkurang. Jika ditambah dengan peran Bulog yang efektif menyangga harga pangan, maka porsi tabungan buruh akan meningkat.

"Saya mengimbau buruh mendalami bahwa akar masalah upah adalah pemerintah pusat, bukan level gubernur, apalagi bupati. Mari bicara pokok masalah. Mari kita jatuhkan SBY," tandas Muchtar. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya