Berita

ahmad heryawan/net

Nusantara

Gubernur Aher: Hampir Seluruh Lulusan SMK Terserap di Dunia Usaha

SELASA, 12 NOVEMBER 2013 | 16:47 WIB | LAPORAN:

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku puas menyaksikan karya inovatif siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di ajang "Expo Pendidikan Teknologi 8-Jabar 2013" di Kota Bogor, Jawa Barat.

Acara ini berlangsung selama tiga hari dan diikuti perwakilan 164 SMK se-Jawa Barat. Epitech yang digelar di Gedung Olahraga Padjadjaran ini dimaksudkan untuk menampilkan performa daya saing SMK Jabar.

Aher panggilan akrab gubernur usai membuka pameran menegaskan, kualitas pendidikan sekolah kejuruan di Jabar cukup memuaskan.


"Sangat sedikit lulusan SMK yang menganggur. Hampir seluruh lulusan SMK terserap di dunia usaha atau industri, selain ada yang membuka bisnis sendiri," ujar Aher kepada wartawan.

Pemprov Jabar bersama Pemerintah Pusat dan pihak terkait khususnya dunia industri, kata dia, terus mengupayakan peningkatan kualitas lulusan SMK. Selain itu, hubungan dan kecocokan kurikulum sekolah kejuruan dengan kebutuhan industri akan dimaksimalkan.

"Tugas pemerintah daerah tentu mengusahakan agar link and match antara sekolah kejuruan dengan dunia industri terjaga, bahkan terus meningkat," tegas Aher yang didampingi Walikota Bogor Ahmad Ru'yat.

Ditambahkannya, pemprov memberikan perhatian khusus kepada SMK karena jenjang pendidikan ini melahirkan tenaga menengah terampil. Lulusan SMK dipandang menyumbang kontribusi positif terhadap pembangunan daerah, bahkan nasional.

Berdasar Data Pokok SMK di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah SMK di Jabar tertinggi dibanding provinsi lain. Data tahun 2011, jumlah SMK di provinsi ini mencapai 1.704, yang terdiri atas 203 SMK Negeri, dan 1.501 SMK Swasta.

"Rasio siswa SMK dengan siswa SMA di Jawa Barat masih 60:40. Kita tengah mengejar target 70:30 pada 2014," terang politisi PKS ini.

Penegasan Gubernur Aher soal angka keterserapan lulusan SMK sejalan dengan data BPS, Agustus 2013. Lulusan SMK nasional setiap tahun rata-rata 1,1 juta orang. Sebanyak 10 persen dari jumlah tersebut melanjutkan ke pendidikan tinggi, 2-5 persen berwirausaha, dan 70-75 persen sudah bekerja. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya