Berita

FOTO:NET

Nusantara

Mahasiswa Banjarmasin Yakin Kalapas Teluk Dalam Langgar HAM

SABTU, 09 NOVEMBER 2013 | 20:33 WIB | LAPORAN:

Langkah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengusut dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Teluk Dalam Banjarmasin, Edi Teguh Widodo mendapat dukungan dari kalangan mahasiswa di Banjarmasin.

Elemen mahasiwa dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Aksi Mahasiswa Unlam, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, dan Lembaga Advokasi meyakini Edi Teguh telah melanggar HAM dengan memasukkan pengusaha batubara, Parlin Riduansyah ke dalam penjara. Padahal, putusan perkaranya dinyatakan batal demi hukum.

"Kami yakin dan kuat dugaan kalau ada pelanggaran HAM di Lapas Teluk Dalam terhadap salah satu penghuninya yakni Parlin, bukti nyatanya adalah dengan datangnya tim dari Komnas HAM yang menyelidiki hal ini beberapa pekan lalu,"kata Jurubicara mahasiswa Reza, Sabtu (9/11).


Sebelumnya, Parlin Riduansyah dituding melakukan penambangan tanpa izin. Saat kasusnya bergulir ke persidangan, majelis hakim PN Banjarmasin memutus bebas murni terhadap terdakwa Parlin.

Atas putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) meski Pasal 224 KUHAP menyatakan putusan bebas murni tak dapat dikasasi. Majelis hakim agung dalam putusannya menerima kasasi yang diajukan JPU dengan nomor 1444 K/Pid Sus/2010.

Dalam putusan tersebut MA menghukum Parlin dengan pidana penjara tiga tahun penjara. Namun putusan kasasi MA tak memuat perintah pemidanaan sebagaimana diatur dalam pasal 197 ayat (1) huruf k dan i KUHAP yang mengakibatkan putusan kasasi MA terhadap Parlin batal demi hukum.

Namun kejaksaan tetap melakukan eksekusi terhadap Parlin dengan menjebloskannya ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Teluk Dalam, Banjarmasin. Disinilah diduga terjadinya pelanggaran HAM yang dilakukan Kalapas yang tetap memasukan Parlin ke balik jeruji.[wid] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya