Berita

jumhur hidayat/net

Nusantara

Kepala BNP2TKI: Budaya dan Kearifan Lokal Indonesia Banyak Ditinggalkan

KAMIS, 07 NOVEMBER 2013 | 11:36 WIB | LAPORAN:

Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat mengingatkan tentang pentingnya mempertahankan budaya bangsa yang saat ini sudah hampir punah. Karena dalam amatannya, bangsa ini gagal dalam menggali budaya kearifan lokal.

"Sangat dilematis sekali ketika budaya dan kearifan lokal Indonesia banyak ditinggalkan. Dimana budaya yang sedianya sebagai jatidiri bangsa kita, tidak diberdayakan saat ini," ujar Jumhur saat berorasi dalam acara puncak Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran, Jatinangor, Bandung, Kamis (7/11).

Jumhur memberi contoh kecil, soal bangsa ini sudah meninggalkan budaya lokal. Yaitu, pelayanan di hotel yang banyak mengikuti aliran kebarat-baratan.


"Di kota manapun, kecuali di Bali. Hotel di Indonesia menunjukkan tidak menjunjung budaya. Seperti halnya sandal di hotel yang ada di Indonesia saat ini, menggunakan sandal hotel bergaya barat. Coba anda pernah berkunjung ke Inggris, atau Afrika, hotel-hotel disana menyediakan sandal bagi tamu hotelnya, sandal dari hasil budaya lokal setempat. Hal kecil seperti ini pun, bangsa kita tidak melakukan terobosan agar budaya kita tetap dikenal, dan mendunia," papar Jumhur.

Selaku tokoh pemuda, Jumhur menyatakan untuk bisa menjaga keunggulan budaya nasional, perlu peran pemuda seperti mahasiswa dalam menjaga budaya.

"Mungkin dengan kondisi lunturnya kebudayaan lokal ini,  jadi PR (pekerjaan rumah) bagi temen-temen yang konsen di dunia budaya, serta harus dicarikan solusinya oleh mahasiswa fakultas budaya yang masih menempuh pendidikan, bagaimana terobosan agar budaya lokal tetap bertahan," paparnya.

Pemerintah juga diharapkan, mempunya strategi kebudayaan lima tahun ke depan seperti apa. "Mainstream-nya seperti apa, budaya kita kedepan harus menjadi perhatian pemerintah, serta peran pemuda," pungkasnya di hadapan sekitar 500 mahasiswa. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya