Berita

ilustrasi/net

Dunia

Jenis Kelamin di Akta Kelahiran Jerman Boleh Dikosongkan

SABTU, 02 NOVEMBER 2013 | 13:05 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Jerman menjadi negara Eropa pertama yang memperbolehkan bayi karakteristik kelamin ganda tidak harus terdaftar sebagai laki-laki maupun perempuan dalam akta kelahirannya. Hal ini sebagaimana keputusan UU baru yang diterapkan sejak Jumat (1/11).

Namun para aktivis yang mempromosikan hak-hak kelamin ganda, berharap terciptanya pilihan jenis kelamin ketiga ini akan membuka pintu untuk perubahan yang lebih luas. Seperti, membatasi operasi kelamin pada bayi yang baru lahir untuk menentukan jenis kelamin laki-laki atau perempuan.

"Ini langkah pertama. Langkah penting ke arah yang benar. Namun kami tetap melarang operasi kelamin untuk bayi baru lahir. Itu permintaan pertama kami, " kata Lucie Veith, seorang yang memiliki kelamin ganda dari kota Hamburg, Jerman utara, seperti dilaporkan AFP (Sabtu, 2/11).


Aturan ini dimaksudkan untuk menghilangkan tekanan pada orang tua agar tidak tergesa-gesa membuat keputusan tentang penentuan jenis kelamin bagi bayi berkelamin ganda yang baru lahir.

Aturan ini dibuat setelah ditemukan kasus bahwa banyak orang yang lahir dengan kelamin ganda marah ketika mereka dewasa. Lantaran operasi alat kelamin yang dilakukan tanpa persetujuan mereka atau tidak sesuai dengan kepribadian mereka.

UU seperti ini telah lebih dulu diterapkan di Australia sejak awal 2013. Negera Aborigin itu telah mengizinkan orang mendaftarkan diri sebagai berkelamin ganda dalam dokumen-dokumen kependudukan dan memasukkan identitas gender sebagai kategori yang dilindungi oleh hukum antidiskriminasi di negeri itu. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya