Berita

Nusantara

Rasyid: Inalum Bisa Jaya di Tangan Profesional Indonesia

JUMAT, 01 NOVEMBER 2013 | 00:31 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Indonesia dapat mengelola industri peleburan aluminium Inalum dengan baik, tanpa harus menggandeng pihak swasta. Selama dikelola secara profesional oleh orang berpengalaman dan punya integritas Inalum pasti akan memberikan keuntungan bagi negara dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.

"Tidak perlu khawatir karena pemerintah mengambil alih Inalum. Kalau ada yang masih ragu, mungkin karena belum mendengar informasi sebenarnya," ujar Staf Khusus Menko Perekonomian Abdullah Rasyid, dalam keterangan yang diterima redaksi.

Pernyataan calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumut-1 itu disampaikan untuk mengomentari keputusan pemerintah membeli 58,88 persen saham Nippon Asahan Aluminium di PT Inalum.


Khusus untuk Pemprov Sumatera Utara, Rasyid berpesan agar tidak lagi melibatkan swasta untuk memiliki saham daerah. Menggandeng pihak swasta, ujarnya, membuat Inalum mudah diintervensi.

Alumni Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara (USU) ini mengatakan ada sejumlah skema pembiayaan yang dapat digunakan pemerintah daerah untuk menambah modal di Inalum. Misalnya, obligasi daerah, karena bagaimanapun juga Pemprov Sumut dan 10 kabupaten/kota tentu punya aset yang bisa divaluasi dengan nilai tertentu.

Bila dana dari valuasi itu tidak cukup, Pemprov Sumut bisa menggunakan skema kredit investasi yang dijamin pemerintah melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

“Nanti akan dibayar melalui pembagian deviden atas kepemilikan saham dengan cara bagi hasil,” kata mantan Ketua Umum Barisan Muda PAN itu.

“Saya mendorong agar Sumut dan kabupaten atau kota memiliki saham di Inalum, agar muncul rasa memiliki yang tinggi dan bertanggung jawab terhadap industri tersebut. Pemerintah daerah akan punya kesempatan lebih besar untuk mendapat manfaat dari industri ini,” kata dia lagi. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya