Berita

johan budi/net

Nusantara

KPK: Bansos Banten Tunggu Sprinlidik

RABU, 30 OKTOBER 2013 | 21:48 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan eksposes terkait dugaan korupsi bantuan sosial (Bansos) tahun 2012 di Provinsi Banten. Kini, KPK tengah melakukan pendalaman guna meningkatkan dugaan korupsi di tempat kekuasan Gubernur Ratu Atut Chosiyah tersebut.

"Sekarang sedang diantara dumas (bagian pengaduan masyarakat) dan lidik (bagian penyelidikan), tinggal tunggu surat perintah penyelidikan (spinlidik) saja," ujar Jurubicara KPK Johan Budi, di kantornya, Jakarta, Rabu (30/10).

Johan menjelaskan jika dugaan korupsi Bansos ini berbeda dengan penyelidikan Alkes yang juga terjadi di Propinsi Banten. Keduanya, berjalan sendiri-sendiri, meski memang terjadi di pemerintah daerah yang sama.


Ia menyatakan pihaknya belum menerima audit dari Badan Pemeriksa Keuangan yang bertalian dengan Bansos Banten. Tapi, tambah Johan, jika audit tersebut ada tentu akan sangat membantu.

"Audit itu bukan satu-satunya informasi atau data, kan ada penyelidikan kami yang pernah dimulai tanpa audit," tandas Johan.

Informasi yang dihimpun menyangkut dugaan korupsi Bansos Banten, salah satunya mengemuka dari pemeriksaan BPK. BPK menyatakan pengelolaan dana bantuan Bansos Provinsi Banten 2011-2012 tidak wajar.

Sementara dari data Indonesia Corruption Watch (ICW), mencuat dugaan terdapat sekitar Rp 391 miliar dana Bansos dan hibah yang dianggarkan pada APBD tahun 2011. Namun sekitar 30 persen tidak jelas arahnya. Sebaliknya dari 151 lembaga penerima hibah tahun 2011, ditemukan lembaga dan forum fiktif penerima bansos dan hibah. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya