Berita

AHOK/NET

Nusantara

Pengamat Dukung Ahok Tak Pakai FPI

SABTU, 26 OKTOBER 2013 | 17:21 WIB | LAPORAN:

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio menyarankan agar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak gentar dengan ancaman ormas Front Pembela Islam (FPI) yang hendak melaporkan Basuki ke Polda Metro Jaya karena dinilai mencoreng nama FPI.

"Engga apa-apa. Hadapi saja. Itu resiko kepala pemerintahan. Santai saja. Masyarakat pasti mendukung (Basuki)," kata Agus saat dihubungi wartawan, Sabtu (26/10).

Agus pesimis bila pemerintah daerah (Pemda) menjalin kerja sama dengan ormas yang pernah diminta oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk segera dibubarkan ini. Menurutnya kerjasama itu justru akan membuat masyarakat merasa semakin tidak nyaman. Baiknya, Pemda menyediakan lapangan kerja bagi FPI ketimbang mengajak FPI membangun perkotaan.


"Udahlah. Jangan dipakai. Dulu kan dipakai secara politis PAM Suakarsa tahun 1998. Jadilah FPI macem-macem. Jadi pemerintah ciptakan saja lapangan kerja bagi ormas. Ormas ini kan enggak ada yang ngontrol," pungkasnya.

Sebelumnya Mendagri mengimbau agar seluruh kepala daerah menjalin kerja sama dengan ormas untuk kota. Salah satu yang sangat disarankan oleh Mendagri adalah FPI. "Kalau perlu FPI juga kerjasama untuk hal-hal tertentu," kata Gamawan.

Semenatara Ahok mengkritisi imbauan Gamawan Fauzi itu. Menurutnya, Gamawan pernah berpendapat bahwa FPI tidak memiliki surat karena itu tidak bisa dibubarkan. Ahok bahkan mengatakan bahwa SBY pernah meminta untuk membubarkan FPI.

"Dulu Presiden minta bubarin FPI. Ingat nggak dulu? Pak SBY perintahkan ke menterinya. Terus Pak Gamawan bilang, FPI nggak bisa dibubarkan karena enggak punya izin dan bukan Ormas. Terus sekarang nyuruh kerjasama. Kerjasama apa? Kita mesti kerjasama dengan Ormas resmi, itu edaran Mendagri lho," kata Ahok Jumat (25/10) lalu. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya