Berita

FAHRI HAMZAH/NET

Hukum

Fahri Hamzah: KPK Cuma Produksi Sampah!

RABU, 23 OKTOBER 2013 | 16:25 WIB | LAPORAN:

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat memeriksa semua nama asing yang terungkap di persidangan tipikor.

Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah menyayangkan, nama Sengman Cahya dan Bunda Putri yang terungkap di kasus suap impor daging sapi tidak pernah dihadirkan ke muka sidang. Padahal, dua nama itu disebut punya hubungan khusus dengan Presiden SBY.

"Kenapa Bunda Putri yang begitu penting tapi tidak diproses, kenapa arah penegakan hukum bukan mencari intinya, tapi diputar-putar menjadi sensasi. Kenapa Sengman dan Bunda Putri tidak dipanggil," ujar Fahri di gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/10).


Menurut Fahri, munculnya nama-nama makelar kasus yang punya hubungan spesial dengan Presiden SBY membuktikan bahwa KPK hanya memproduksi sampah dalam menangani kasus korupsi.

Lantaran, nama Sengman Cahya dan Bunda Putri bermula dari hasil penyadapan telepon yang dituangkan ke berita acara pemeriksaan (BAP) dan dibawa ke persidangan. Apalagi, di dalam sidang, Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin juga mengakui bahwa Bunda Putri adalah salah satu mantan muridnya.

"Namanya nanti juga hilang, padahal itu orang penting. Inilah jahatnya penegakan hukum  memproduksi sampah karena tidak diawasi. Bunda Putri berminggu-minggu didiskusikan. SBY juga begitu tidak mengerti persoalan, main emosi saja," jelas anggota Komisi III itu.

Namun begitu, saat ditanya apakah benar Bunda Putri merupakan mantan murid dari Hilmi Aminuddin, Fahri enggan menjelaskan. Katanya, yang terpenting adalah penegakan hukum yang benar, bukan soal munculnya nama-nama misterius.

"Bukan soal tidak benar, tapi fokus ke perkaranya. KPK harus tanggung jawab," tegasnya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya