Berita

Prabowo Ingin Jadi Deng Xiao Ping nya Indonesia

SENIN, 21 OKTOBER 2013 | 01:04 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto lebih memilih diam menanggapi tuduhan kudeta dan anti etnis tionghoa. Prabowo mengatakan sudah terbiasa denga isu dan fitnah atas dirinya.

"Saya waktu itu pangkostrad dengan 33 batalyon, nyatanya apakah saya kudeta? Itu tidak akan saya lakukan karena sebagai prajurit sapta marga saya taku terhadap konstitusi UUD 1945," kata Prabowo di sela kunjungan ke Medan, Minggu (20/10).

"Biarlah waktu dan sejarah yg akan membuktikan. 'Becik ketitik ala ketara'," ungkapnya seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima redaksi.


Prabowo mengatakan Bapak pembangunan RRC, Deng Xiao Ping juga pernah difitnah 3 kali, dipecat 3 kali dan dipenjara 3 kali sebelum memimpin kebangkitan China. Karena itu, mantan Danjen Kopassus ini menjelaskan bahwa dirinya ingin menjadi Deng Xiao Ping nya Indonesia yang meskipun dituduh dan difitnah tetapi bisa membawa kebangkitan rakyat Indonesia.

"Kalau saya kan hanya 1 kali dipecat, alhamdulillah. Dan saya ingin menjadi Deng Xiao Ping nya Indonesia," harapnya.

"Indonesia dengan segala kekayaan yang di punya, seharusnya mampu bangkit dan besar sejajar dengan RRC, Russia dan Brasil dan saya ingin memimpin kebangkitan Indonesia itu," demikian Prabowo.[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya