Berita

FOTO:PUSPEN TNI

Pertahanan

Jenderal Moeldoko Teken Perangko TNI Seri Kontingen Garuda

JUMAT, 18 OKTOBER 2013 | 11:42 WIB | LAPORAN:

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menandatangani 'Perangko TNI Seri Kontingen Garuda' dalam Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia di  lapangan parkir GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (18/10).

Penandatanganan perangko turut disaksikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informasi (Dirjen PPI) Kemenkominfo Sukri Batubara, Direktur SDM dan Umum PT Pos Indonesia Entis Sutisna serta Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul.

Sebelum penandatangan perangko, Panglima TNI bersama Kasad, Kasal dan Kasau serta pejabat teras Mabes TNI dan Angkatan melakukan gerak jalan santai. Dilanjutkan dengan pembukaan bazaar dalam rangka peringatan ke-68 Hari TNI tahun 2013. Kegiatan ini juga diikuti oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Koes Moeldoko, para Ketua Unsur Dharma Pertiwi serta prajurit dan PNS di lingkungan Mabes TNI. Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI secara simbolis menyerahkan santunan kepada 50 anak yatim.


Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan bahwa peluncuran perangko TNI ini merupakan yang kedua kalinya. Pertama, seri perjuangan Trikora yang diluncurkan pada tahun 2010 dan kedua seri Kontingen Garuda dalam Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia yang diluncurkan tahun 2013.

Pada peluncuran perangko seri kedua ini sebagai wujud penghargaan kepada para prajurit TNI yang telah dan sedang bertugas di berbagai wilayah belahan dunia yang tergabung dalam Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda dalam melaksanakan misi PBB.

"Dengan peluncuran perangko ini masyarakat akan mengetahui peran serta TNI dalam misi Pemeliharaan Perdamaian Dunia," pintanya.

"Jas merah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Itulah akronim tokoh proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia, yang perlu dibangkitkan pemaknaannya," kata Jenderal TNI Moeldoko.
 
Panglima TNI menegaskan, 'Jas Merah' bagi semua komponen bangsa Indonesia dalam rangka restorasi kebangsaan nasionalisme melalui berbagai upaya, guna menghadapi era globalisasi yang cenderung mendegradasi sosial kapital bangsa Indonesia.

Lebih lanjut dikatakan bahwa pada hari ini TNI akan melakukan upaya restorasi kebangsaan dan nasionalisme melalui penggalakan kembali penggunaan benda pos yang bernama perangko, yang memiliki dua dimensi fungsi selain tanda pelunasan porto, juga merupakan wahana untuk menyampaikan pesan mengenai berbagai kepentingan masyarakat, pesan-pesan kebangsaan dan perluasan wawasan ke-Indonesia-an.
 
"Memasuki dunia filateli,  melihat perangko sesungguhnya seperti menelusuri milestone sebuah bangsa. Melalui perangko, dapat dilihat tonggak-tonggak pencapaian sejauh mana bangsa Indonesia telah berlari untuk membangun bangsanya.  Melalui milestone perangko, dapat dilihat juga bagaimana bangsa Indonesia mencintai dan bangga memiliki TNI yang profesional, militan dan solid," papar Jenderal Moeldoko.

Hal ini merupakan lanjutan perjuangan non fisik melalui penerbitan perangko, sebagaimana perjuangan yang telah dilakukan oleh perangko pos militer di solo, pada masa merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI.
Moeldoko pun mengingatkan, kebanggaan dan keyakinan atas kebesaran terhadap bangsa ini harus terus dipupuk, terutama bagi generasi masa kini, yang memiliki kecenderungan sudah meninggalkan perangko dalam komunikasi surat-menyurat yang bermuara pendidikan dan pewaris nilai-nilai sejarah.
 
Panglima TNI berharap agar keberadaan perangko untuk tetap dipertahankan dan agar PT. Pos Indonesia tidak menggunakan alasan praktis untuk menghapus perangko dalam pelayanan jasa pos.  Sebaliknya, secara sinergis harus membangun upaya, guna memperluas fungsi perangko sebagai media pembelajaran yang memiliki nilai sejarah berharga, bagi para pelajar dan generasi muda bangsa Indonesia.[wid]
 
 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya