Meskipun berada di Samudera Pasifik, negara-negara seperti Fiji, Solomon, dan Kiribati tidak termasuk dalam anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC. Tapi keberadaan mereka tetap penting. Karena itu, KTT APEC ke-21 hari ini (Selasa, 8/10), akan diisi dengan pertemuan informal dengan negara-negara tersebut.
Agenda pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari kedua KTT APEC adalah menerima kunjungan Guests of the Chair of APEC Indonesia 2013 tersebut. Setelah itu diadakan pembicaraan informal yang melibatkan pemimpin APEC dengan pemimpin negara-negara Kepulauan Pasifik.
Menurut Presiden SBY, dikutip dari presidenri.go.id, penting bagi negara-negara anggota APEC menjalin kerjasama dengan negara-negara di Kepulauan Pasifik. Terutama untuk isu-isu perubahan iklim, bencana alam, dan konektivitas.
"Adalah penting bagi negara-negara Asia Pasifik ini untuk melaksanakan pertemuan informal dengan menyampaikan pandangan dan pemikiran, yang tentu akan ada manfaatnya bagi kerja sama intra APEC maupun kerja sama APEC dengan negara-negara APEC yang ada di kawasan Asia Pasifik," ujar Presiden SBY saat membuka pertemuan informal dengan beberapa pemimpin dan utusan khusus dari Kepulauan Asia Pasifik di Plenary Hall, Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Selasa (8/10) pukul 09.00 Wita.
Pimpinan negara-negara di Kepulauan Pasifik yang hadir dalam pertemuan ini adalah Presiden Republik Kiribati Anote Tong, PM Kepulauan Solomon Gordon Darcy Lio, Menlu Fiji Ratu Inoke Kubuabola, dan Utusan Khusus Kepulauan Marshall, merangkap Dubes Marshall untuk Jepang Tom D. Kijiner.
Hari ini merupakan hari kedua pertemuan puncak APEC, dan merupakan hari keempat Presiden SBY berada di Bali. Hari ini juga akan berlangsung rapat kerja atau retreat sesi kedua. Semua kegiatan berlangsung di Hotel Sofitel, kawasan Nusa Dua, Bali.
Sesudah acara santap siang bersama, Presiden SBY dan para pemimpin ekonomi APEC akan mengadakan konferensi pers. Acara ini sekaligus sebagai penutup KTT ke-21 APEC di Bali.
[ald]