Berita

ilustrasi, kecelakaan Abdul Qadir Jaelani alias Dul

Blitz

Ogah Rujuk Sama Maia Dhani ‘Cuci Otak’ Dul

SELASA, 08 OKTOBER 2013 | 09:46 WIB

Janji Dhani terhadap korban kecelakaan Dul pun masih bermasalah. Belum jelas komitmen dan skema pembayaran Dhani terhadap keluarga korban.

Musibah kecelakaan yang dialami Abdul Qadir Jaelani alias Dul, membuat Maia dan Dhani harus kembali ‘menyatu’ demi kesembuhan sang anak. Bahkan keakraban mereka membuat Dul meminta kembali orangtuanya itu untuk rujuk.

Melihat permintaan putra ketiganya itu, Dhani coba menanggapi. Namun sepertinya ia tak bisa memenuhi hal tersebut.


“Udah dijelaskan waktu di kamar hotel, bahwa ayah bundanya nggak mungkin bersatu,” ungkap Dhani. “Dia masih beruntung bisa lihat ayah bundanya ada,” lanjut suami Mulan Jameela ini.

Penjelasan itu rupanya tak membuat Dul puas. Dia kembali meminta Dhani dan Maia rujuk. Tak kehabisan akal, Dhani ‘mencuci otaknya’ Dul. Seperti apa?

“Kalau orang lain kan ada yang ayahnya atau bundanya udah nggak ada, ‘nah kamu beruntung masih ada orangtua’. Saya kasih pemahaman ke dia, bahan pelajaran yang saya berikan pas di rumah sakit. Saya cuci otaknya habis lah,” tutur Dhani.

Dia tak sendirian dalam memberi penjelasan kepada Dul. Bos Republik Cinta Management itu mengaku dibantu keluarganya yang lain.

“Nggak cuma saya, ada beberapa pihak keluarga yang ikut ngomong, saya nunggu waktu yang tepat aja. Saat yang tepat ngasih penjelasan spiritual, agama, jiwa. Dan ini memang momennya pas ya buat menyampaikan itu semua,” urainya.

Banyak yang menuding adanya ‘faktor’ Mulan di kecelakaan Dul sebulan lalu.

Beberapa orang berpendapat, kecelakaan itu tak seharusnya terjadi bila Dhani dan Maia masih bersatu. Dhani pun menanggapi santai tentang pendapat orang-orang di luaran sana.

“Masyarakat kita itu kan 90 persen masyarakat normatif. Jadi kalau berpendapat secara normatif ya maklumi aja,” ungkap Dhani.

Kondisi Dul telah berangsur-angsur membaik. Namun, tak berarti beberapa persoalan dari dampak kejadian tersebut telah tuntas. Dhani memang telah menjanjikan biaya pendidikan bagi para anak korban. Namun, beberapa keluarga korban tetap menginginkan proses hukum Dul tetap berlanjut.

Salah satunya keluarga korban Nurmansyah, penumpang Daihatsu Gran Max yang ditabrak Lancer yang dikemudikan Dul. “Kalau bisa lanjut pemeriksaannya,” ujar Rendy, sepupu almarhum Nurmansyah, kemarin.

Sehari setelah kejadian tersebut, kata Rendy, Dhani memang sempat memberikan santunan uang senilai Rp 50 juta buat keponakannya. Namun, belum ada lagi kelanjutan dari Dhani untuk menunjukkan janjinya mendanai biaya pendidikan putra Nurmansyah.

Kini Rendy dan keluarga besarnya pun tak memiliki harapan besar. Menurutnya, itikad Dhani untuk memberikan biaya besar buat dana pendidikan memang butuh waktu.
“Soal biaya pendidikan kita nggak pernah tanya-tanya sih. Kalau dikasih ya alhamdulillah,” papar Rendy.

Meski Dhani sudah menulis perjanjian hitam di atas putih mengenai jaminan pendidikan untuk para korban, ternyata beberapa keluarga korban masih ada yang belum jelas mengenai soal bentuk jaminan dari Dhani.

“Artinya gini, dalam memenuhi janjinya yang akan membiayai pendidikan anak almarhum itu dalam bentuk apa? Deposito, atau kemudian dalam bentuk asuransi, atau cash? Kita nggak tahu,” ungkap pengacara keluarga Nurmansyah, Ramdan Alamsyah.
 
“Pemberian uang Rp 50 juta itu tahap awal. Kita belum tahu tahap kedua, atau tahap-tahap selanjutnya gimana. Kita lihat tanggung jawab Dhani. Kita lihat juga Dhani sibuk, kita maklumi. Tapi jangan lupa sama janji, dia tidak memenuhi dalam surat pernyataan,” sambung pengacaranya Eyang Subur ini.

Menurut Ramdan, yayasan yang akan dibuat Dhani pun belum memberi kejelasan mengenai jaminan pendidikan keluarga korban kecelakaan. â€Jangan juga kemudian Dhani buat yayasan lalu yayasan yang urus, itu kan cuci tangan. Yayasan kan uangnya dari banyak orang juga. Yang penting Dhani yang tanggung jawab,” tandasnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya