Berita

martin hutabarat/net

Hukum

Rencana SBY Menyusun Mekanisme Seleksi Hakim MK Disambut Baik

SABTU, 05 OKTOBER 2013 | 21:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Anggota Komisi III DPR RI, Martin Hutabarat, mendukung rencana Presiden SBY yang hendak mengajukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) tentang Mahkamah Konstitusi ke DPR dalam waktu dekat ini.

Rencana ini dihargainya sebagai usaha SBY memulihkan citra MK yang sangat terpuruk akibat penangkapan Ketuanya Akil Mochtar oleh KPK.

"Saya sependapat dengan maksud SBY tersebut agar dibuat aturan yang lebih jelas tentang persyaratan seseorang bisa dicalonkan menjadi Hakim Konstitusi," ujar Martin kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu malam (5/10).


Aturan inilah yang kemudian akan dijadikan sebagai dasar dalam melakukan seleksi Hakim Konstitusi yang oleh UUD 1945 diwajibkan seorang negarawan. Aturan tentang persyaratan dan seleksi Hakim MK ini sangat penting melihat begitu strategisnya fungsi lembaga MK dalam sistem hukum dan ketatanegaraan. Salah satu syarat yang perlu diterapkan adalah Hakim MK tidak boleh dipilih dari orang partai.

"Kalau pun ada yang mantan anggota partai politik, yang bersangkutan sedikit-dikitnya 20 tahun sebelum dicalonkan sebagai Hakim MK tidak pernah terekam jejaknya sebagai aktivis partai lagi," tegasnya.

Menurut dia, larangan calon Hakim Konstitusi berasal dari anggota partai politik ini sangat penting agar lembaga yang begitu besar kewenangannya jangan sampai terkooptasi oleh kepentingan yang sempit dari satu partai politik saja. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya