Berita

Dubes RI: Rusia Tak Pernah Meninggalkan Indonesia

KAMIS, 03 OKTOBER 2013 | 16:00 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Salah satu tamu istimewa dalam perhelatan akbar APEC yang akan digelar di Bali adalah Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin disebut sebagai tamu istimewa karena hubungan Indonesia dan Rusia semakin kuat belakangan ini. Dalam pertemuan pemimpin negara-negara anggota G-20 di St. Petersburg awal September lalu, Presiden SBY dan Presiden Putin bertemu langsung dalam tiga kesempatan serta melakukan dua kali pembicaraan telepon.

"Itu tanda-tanda hubungan yang luar biasa," ujar Dutabesar RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun, ketika berbicara dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin media massa nasional di Jakarta, Rabu malam (2/10).

Dalam pertemuan G-20 itu pun Putin secara khusus menyampaikan ucapan terimakasih kepada Presiden SBY atas partisipasi Indonesia.

Indonesia dan Rusia memiliki hubungan yang sangat erat pada era 1950an hingga pertengahan 1960an. Hubungan kedua negara menjadi begitu renggang menyusul peristiwa yang terjadi pada dinihari 1 Oktober 1965 di Jakarta. Walau berada pada titik terendah, kedua negara tidak pernah memutuskan hubungan diplomatik.

"Rusia tidak pernah meninggalkan Indonesia. Setelah 30 tahun berlalu, kini saya menemukan anak-anak Rusia yang mempelajari bahasa Indonesia. Kini ada setidaknya lima lembaga pendidikan yang mengajarkan bahasa Indonesia," ujar Djauhari.

Sementara di Indonesia, sambungnya, hanya ada dua universitas yang mengajarkan bahasa Rusia. Keduanya adalah Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran.

Djauhari juga mengatakan, penting untuk mempertimbangkan kembali eksistensi poros Jakarta-Beijing-Moskow seperti yang pernah dirancang para pendiri bangsa di masa lalu.

Dalam kesempatan itu, Djauhari juga mengatakan dirinya akan mengundang sebuah kelompok musik dari Rusia yang menggunakan kata Indonesia sebagai namanya. Grup band Indonesia dari Rusia ini akan tampil di Ambon Jazz pertengahan Oktober ini. Selain itu juga akan tampil di Jakarta dan Jogjakarta. [guh]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya