Berita

foto: net

Politik

Gerindra-PDIP Mungkin Koalisi Lagi, Tapi Bukan untuk Majukan Prabowo

RABU, 04 SEPTEMBER 2013 | 22:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Berita hangat perseteruan antara elite Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan merebak beberapa waktu terakhir.

Namun, politik selalu dinamis. Ketegangan saat ini bukan berarti mengubur kemungkinan dua partai berlatar ideologi nasionalis-kerakyatan itu berkoalisi membentuk pemerintahan.

Demikian pendapat yang diutarakan Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Masinton Pasaribu, kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu malam (4/9), ketika disinggung soal kolaborasi partai-partai berbasis nasionalis dalam membangun Indonesia pasca Pemilu.


"Peluang itu selalu terbuka karena membangun Indonesia tidak cukup satu golongan saja, harus dengan menyatukan berbagai elemen dalam masyarakat atau disebut dengan gotong royong," katanya.

Tapi, lanjut kader tulen PDI Perjuangan ini, setiap partai pasti punya strategi dan cara masing-masing untuk meraih simpati dan dukungan rakyat dalam rangka pemilu legislatif dan pencapresan.

Dia ingatkan, adalah satu hal yang mustahil bila partai yang perolehan suaranya jauh lebih besar dalam pemilu legislatif malah mengusung tokoh dari partai yang perolehan suaranya lebih kecil untuk bertarung di Pilpres.

"Gerindra harus mengubur ambisi-ambisinya yang berharap Ketua Dewan Pembinanya, Prabowo, dicalonkan oleh PDI Perjuangan 2014," tandasnya. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya