Berita

danau toba/net

Nusantara

Aktivis Lingkungan Minta Perusak Hutan Tinggalkan Danau Toba

MINGGU, 01 SEPTEMBER 2013 | 19:33 WIB | LAPORAN:

Aktivis lingkungan hidup meminta perusahaan penebang hutan minggat dari kawasan danau Toba. Eksplorasi hutan oleh PT Toba Pulp Lestari dan PT GDS telah merusak ekosistem alam danau Toba.

"Kondisi ekosistem Danau Toba telah mengalami kerusakan dalam taraf yang cukup serius, hal tersebut nampak dari luas tutupan hutan terus berkurang dan kualitas air danau yang telah tercemar," ujar pegiat lingkungan Marandus Sirait dalam jumpa pers di kantor Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Tegal Parang, Jakarta, Minggu (1/9).

Menurutnya, pemerintah telah menetapkan danau Toba sebagai tempat tujuan wisata dan kawasan strategi nasional yang harus dijaga kelestariannya. Namun, kegiatan yang bersifat merusak seperti penebangan hutan dan pencemaran lingkungan justru mendapat izin secara legal.


"Dengan adanya kegiatan Toba Pulp Lestari dan penebangan pohon oleh perusahaan lain kami terancam kelaparan. Karena, dulu setelah panen beras bisa cukup sampai empat bulan, tapi sekarang hanya cuma dua bulan karena sawah kering dan kesulitan air," beber Marandus.

Karenanya, Ketua Forum Kalpataru Sumatera Utara itu akan mengajukan protes kepada pemerintah dengan mengembalikan penghargaan Kalpataru dan Wana Lestari yang diterima para pegiat lingkungan hidup atas upaya menjaga hutan danau Toba.

"Negara tidak serius menjaga hutan kawasan danau Toba. Lebih bagus menanam pohon di hutan terbuka daripada menyimpan sebuah piala di lemari terkunci," jelas Marandus. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya