Berita

putin-obama/net

Dunia

Putin Akan Tetap Menjabat Tangan Obama di St Petersburg

SABTU, 31 AGUSTUS 2013 | 14:59 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Di tengah "dinginnya" hubungan diplomatik dengan Rusia, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, terkesan menjauhi segala bentuk pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin.

Awal bulan ini, Presiden Obama membatalkan rencana pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pembatalan itu terkait dengan keputusan pemerintah Rusia memberikan suaka sementara kepada buronan pembocor informasi intelejen AS, Edward Snowden.

Masih simpang siur apakah Obama akan mengubah rencananya atau tidak ke Saint Petersburg, Rusia, untuk menghadiri pertemuan KTT G20, pada 5-6 September, pekan depan.


Hanya saja, kemarin, seorang pejabat senior di Gedung Putih menyatakan tidak ada rencana pertemuan khusus di antara kedua pemimpin negara maju itu di sela pertemuan tersebut.

"Pada saat ini tidak ada pertemuan bilateral antar presiden (Obama dan Putin)," kata pejabat itu, sebagaimana dilansir Xinhua (Sabtu, 31/8).

"Ini termasuk kunjungan dalam pertemuan G20, yang kebetulan diselenggarakan oleh Rusia," tambahnya.

Sementara, beberapa media internasional, memastikan Obama akan tetap datang ke G20. Hanya tidak akan ada pertemuan bilateral di antara mereka. Penasihat kebijakan luar negeri Putin, Yury Ushakov, menegaskan bahwa Obama akan diperlakukan sama seperti pemimpin lainnya.

"Putin akan menyambut Obama di antara para pemimpin lainnya, menjabat tangannya dan kemudian kita akan melihat," kata Ushakov dalam jumpa pers menjelang KTT G20 di Saint Petersburg.

Kedua pemimpin terakhir kali bertemu pada bulan Juni lalu di sela-sela KTT G-8 di Irlandia Utara. Sayangnya, pertemuan itu diliputi suasana yang kaku di tengah dinginnya hubungan diplomatik kedua negara akibat isu Snowden.

Hubungan antara kedua negara telah memburuk sejak tahun lalu, terutama mengenai isu konflik Suriah, pertahanan rudal, hak asasi manusia dan pemberian suaka dari Rusia kepada Edward Snowden. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya