Berita

bashar al assad/net

Politik

Tuduhan AS Soal Suriah Menyesatkan

SABTU, 31 AGUSTUS 2013 | 13:46 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Pemerintah Suriah secara resmi membantah data dari laporan intelijen Amerika Serikat yang menyimpulkan bahwa rezim Suriah telah menggunakan senjata kimia dalam serangan yang menewaskan mendekati 1.500 orang.

Data ini disebut oleh Kementerian Luar Negeri Suriah sebagai data palsu yang sengaja dibuat-buat oleh AS.

"Apa pemerintah AS mampu menjelaskan bukti yang tidak bisa terbantahkan? Ini hanyalah legenda kuno dan kebohongan seluruh cerita yang dibuat-buat," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir The News International (Sabtu, 31/8).


Pernyataan ini dikeluarkan pemerintah Suriah untuk menanggapi laporan intelijen AS yang menyimpulkan rezim Suriah telah meluncurkan serangan kimia di pinggiran Damaskus pekan lalu dan menewaskan 1.429 orang, termasuk sedikitnya 426 anak-anak.

Dalam laporan AS itu, Menlu John Kerry mengklaim bahwa laporan valid karena dikumpulkan dari ribuan sumber dan berdasarkan data-data intelijen AS.

Namun begitu, Kemenlu Suriah berpendapat lain. Mereka menilai laporan itu tidak berdasarkan fakta di lapangan dan sengaja dimunculkan AS untuk membuat opini negatif bagi rezim Bashar al Assad.

"Ini merupakan pernyataan yang mengejutkan karena laporan dari negara adidaya yang begitu rancu bisa menyesatkan. Hanya mengandalkan bukti yang tidak ada," lanjut pernyataan tersebut. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya