Berita

Logam Mulia

On The Spot

Dolar Meroket, Warga Asing Ikut Jual Emas Di Loket Antam

Melihat Maraknya Transaksi Logam Mulia Di Pulogadung
RABU, 28 AGUSTUS 2013 | 09:42 WIB

Tingginya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) berpengaruh pada transaksi jual beli emas. Harga emas merangkak naik. Orang pun ramai-ramai melepas emasnya.

Antrean orang memenuhi lantai 1 gedung Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam PT Aneka Tambang (Antam) di Jalan Raya Bekasi Km 18, Pulogadung, Jakarta Timur. Hingga pukul 2 siang kemarin, layar yang menampilkan nomor urut di loket sudah menunjukkan angka 78.

Ada 9 loket yang dibuka. Ada yang melayani masyarakat yang ingin membeli emas. Juga ada loket yang melayani warga yang ingin menjual emasnya. Di bagian tengah ruang tunggu yang tidak terlalu besar itu ditempatkan sebuah etalase kaca. Di dalamnya dipajang berbagai ukuran emas yang dijual badan usaha milik negara (BUMN) itu.

Warga yang ingin tahu nilai emas hari itu bisa mengambil lembaran daftar harga di meja resepsionis. Meja ini terletak dua meter dari loket pembayaran. Atau bisa juga bertanya ke petugas bagian informasi maupun langsung ke loket.

Rita sudah jam duduk mengantre. Perempuan paruh baya yang datang bersama saudaranya ini hendak menjual emas miliknya. Tangannya memegang secarik kertas bertuliskan nomor antrean. Ia tampak sabar menunggu nomor antreannya dipanggil.

Perempuan yang mengenakan kerudung orange itu mengatakan, hendak melepas seberat 100 gram. Emas itu dibeli dari Antam pada 28 Maret 2012. Saat itu harganya Rp 520 ribu per gram. Dua tahun menyimpan emas, Rita memutuskan menjualnya saat harga sudah mencapai Rp 544 ribu per gram.

Dibanding saat membeli dua tahun lalu, harga per gram emas yang dimilikinya sudah naik Rp 24 ribu. Rita merasa saat ini tepat untuk melepas emas. “Saya memang lagi butuh uang untuk keperluan keluarga,” katanya.

Perempuang yang tinggal di Vespa, Pulogadung, Jakarta Timur itu mengaku sayang melepas emas saat ini. Sebab keuntungannya dari menyimpan emas hanya sedikit.  “Menurut teman-teman saya, akan lebih gede untungnya bila sampai tiga tahun,” ujarnya.

Namun tahun ajaran baru yang berdekatan dengan bulan puasa dan Lebaran membuat pengeluaran keluarganya melonjak. Ia pun merelakan menjual emas walaupun harganya.

“Di awal puasa harga emas masih rendah. Sekarang ada peningkatan tetapi kalau tadinya saya tidak butuh banget uang ya tidak akan jual emas. Karena lagi butuh banget saja makanya saya jual,” ujarnya.

Rita merasa sulit memprediksi keuntungan dari berinvestasi emas. Sebab harganya naik turun. “Ya untung-untungan jugalah. Kalau lagi bagus harga ya dijual banyak dan dapat lumayan gede. Kalau lagi tidak bagus harganya, tetapi butuh uang ya mungkin tak banyak untungnya,” jelas dia.

Meskipun tidak paham soal moneter, Rita yakin kenaikan harga emas ini ada hubungannya dengan naiknya nilai tukar dolar Amerika terhadap rupah. “Saya rasa ada pengaruhnya dengan dolar,” ujarnya polos.

Warga yang selesai bertransaksi lalu beranjak ke luar gedung. Kursi antrean yang ditinggalkan segera terisi lagi. Seorang warga negara asing (WNA) terlihat bertransaksi di loket. Dia didampingi seorang pengawal berbadan tegap. Menurut sang pengawal, bosnya berasal dari Jepang. “Saya menemani bos mau jual emas,” ujarnya.

Pukul setengah tiga, kantor Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam PT Antam ini menghentikan antrean. Sebab loket akan ditutup. Petugas loket hanya melayani warga yang ada.

Fakhri Reza, Coorporate Marketing PT Antam mengatakan nilai tukar dolar Amerika terhadap rupiah yang tengah tinggi berpengaruh terhadap emas.

Senin nilai tukar 1 dolar Amerika mencapai Rp 10.848. Kemarin, sedikit turun jadi Rp 10.841. “Ada penurunan tujuh poin. Namun harga emas ya sama saja dari kemarin (Senin—red), baik harga jual maupun harga beli,” ujar Fakhri ketika ditemui Rakyat Merdeka kemarin.

Dijelaskan dia, beberapa faktor yang membuat harga emas naik itu adalah kondisi perekonomian domestik dan juga kondisi makro. Ketersediaan emas di Antam, kata Fakhri, juga mempengaruhi harga. Kalau stok emas jumlahnya banyak dan sementara permintaan sedikit, harga emas akan turun.

Sebaliknya, jika permintaan banyak sementara stok sedikit maka harga akan melonjak. “Cuma, untuk kondisi sekarang, dolar memang salah satu faktor penentu. Kenaikan harga emas sangat dipengaruhi atas menguatnya dolar dan melemahnya nilai rupiah,” ujarnya.

Kenaikan harga emas itupun, menurut Fakhri, membuat orang berbondong-bondong mendatangi Antam untuk menjual emas. Sebelum harga naik, orang datang ke sini untuk membeli emas. “Biasanya paling satu-dua orang yang datang untuk menjual emasnya,” ujar dia.

Namun, sejak harga emas naik sepekan, orang ramai-ramai menjual emas. “Memang per harinya, kita batasi antrean paling banyak 150 orang,” ujarnya.

Transaksi jual beli emas di Antam dilakukan secara tunai. Pembayaran tidak bisa dilakukan lewat transfer perbankan. “Di sini semua transaksi tunai,” ujar Fakhri.

Makin Berat Kepingan Emasnya Makin Murah

Harga jual emas PT Antam berbeda berdasarkan berat kepingannya. Semakin berat kepingannya, harganya makin murah.

Selasa kemarin, harga emas kepingan 1 gram dijual seharga Rp 544 ribu. Untuk kepingan emas 2 gram dijual seharganya 1.048.000. Harga per gramnya Rp 524 ribu.

Keping 2,5 gram dijual Rp 1,3 juta atau Rp 520 ribu per gramnya. Kepingi 3 gram Rp 1.554.000 atau Rp 518 ribu per gram. Untuk keping 4 gram dan 5 gram harga jual per gramnya Rp 515 ribu.

Semakin berat kepingannya, semakin murah. Untuk keping 10 gram, harga emas per gram Rp 510 ribu. Keping  25 gram Rp 507 ribu. Keping 50 gram Rp 506 ribu. Untuk emas ukuran 100 dan 250 gram harganya Rp 505 ribu per gram. Sedangkan ukuran 500 gram Rp 504 ribu per gramnya.

Selain menjual emas, PT Antam juga menyediakan perak. Harganya tetap per gramnya. Yakni Rp 9.300 per gram. Antam menyediakan perak ukuran 250 gram dan 500 gram.

Untuk ukuran 250 gram dijual Rp 3.435.500. Sedangkan ukuran 500 gram Rp 6.435.000.

Masyarakat yang membeli emas dan perak dari Antam bisa sewaktu-waktu menjualnya lagi ke BUMN ini. Coorporate Marketing Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam PT Antam, Fakhri Reza harga pembelian kembali (buyback) emas dan logam berbeda dengan harga jualnya.

“Harga beli kembali emas per gram 484.000 dan harga beli kembali perak per gram 6.000,” ujarnya. Harga buyback ini turut naik jika harga emas dan perak naik.

Transaksi Jual Dolar Di Money Changer Naik 50 Persens

Tingginya nilai tukar dolar Amerika terhadap rupiah membuat orang berbondong-bondong menjual dolarnya di tempat penukaran valuta asing  atau money changer. Mereka ingin memperoleh untung dari kenaikan nilai tukar ini.

Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) mencatat dalam sepekan terakhir, transaksi di money changer didominasi oleh penjualan dolar Amerika.

“Sejak seminggu yang lalu ada kenaikan volume transaksi hingga 40-50 persen, kebanyakan adalah mereka yang melepas dolar,” kata Ketua APVA Muhamad Idrus.

Mayoritas konsumen yang melepas valuta asing adalah mereka yang memang berinvestasi di bidang itu. “Jadi kebanyakan memang berpikir inilah saat yang tepat untuk lepas dolar AS, sedangkan yang beli (dolar) itu jarang sekali,” katanya.

Meski mengaku tidak mengetahui rincian jumlah transaksi, Idrus mengatakan kenaikan transaksi sejujurnya sangatlah menguntungkan bagi pedagang valuta asing.

Direktur Peniti Money Changer, Bong Thiam Kim, mengakui transaksi gerai kelolaannya meningkat. Namun, lonjakan itu belum sampai membuat Peniti kekurangan pasokan valas. Sebab, transaksi jual-beli dollar masih seimbang. “Rata-rata kami mengelola transaksi Rp  5-7 miliar per hari,” ujarnya.

Bong menambahkan, kebanyakan nasabahnya merupakan limpahan dari bank yang tak bisa menukarkan dollar karena konter sudah tutup. Maklum, konter bank tutup pukul 15.00 setiap hari, sementara money changer beroperasi hingga malam hari.

Banyak orang memilih money changer sebagai pilihan bertransaksi valas. Maklum, rate di money changer acap berani membeli lebih tinggi dan menjual lebih murah valas ketimbang di bank.

Peniti Money Changer berani membeli valas di Rp 11.300 per dolar. Sementara banyak bank masih membeli dollar milik nasabah di bawah Rp 11.000 per dolar AS.
Selain dolar Amerika, nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah juga naik. Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Singapura ramai menukarkan dolar Singapura yang dimilikinya.

Di Serangoon Road, Singapura, jumlah pekerja Indonesia yang datang berlipat ganda. Sebagian besar menukarkan dolar Singapura ke rupiah.

Nilai tukar dolar Singapura seharga Rp 8.520. Pekan lalu nilai tukar dolar Singapura masih di angka Rp 8.111. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Anak Usaha Telkom Hadirkan DreadHaunt, Gim Bergenre Survival Horror

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:57

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

2 Jam 1 Meja

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:40

Dua Mantan Pegawai Waskita Karya Digarap Kejagung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:38

KPK Sita 7 Mobil dan Uang Rp1 Miliar usai Geledah 10 Rumah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:24

Bareskrim Bakal Bongkar Puluhan Artis dan Influencer Terlibat Promosi Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:42

Mudahkan Warga Urus Paspor, Imigration Lounge Kini Hadir di Mal Taman Anggrek

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:19

KPK Cekal 5 Tersangka Korupsi Pencairan Kredit Usaha Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:52

Polisi Tangkap Penyekap Bocah 12 Tahun Selama Seminggu di Kalideres

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:42

KPK Usut Dugaan Korupsi Pencairan Kredit Usaha BPR Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 22:52

Selengkapnya