Berita

EDWARD SNOWDEN/NET

Dunia

Inggris Tahan Kawan Jurnalis yang Dekat dengan Snowden

SELASA, 20 AGUSTUS 2013 | 11:53 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Pemerintah Inggris mengerahkan satuan anti teror pada hari Minggu lalu untuk menahan partner dari jurnalis yang dekat dengan Edward Snowden, mantan agen mata-mata Amerika, ketika dia melewati airport Heathrow.

David Miranda, warga negara Brazil berusia 28 tahun dan partner dari jurnalis media Inggris, The Guardian, yaitu Glenn Greenwald. Ia diperiksa selama sembilan jam sebelum akhirnya dilepaskan tanpa tuduhan seperti dilansir dari The Guardian, Selasa (20/08).

"Mereka terus mengancam saya dan mengatakan jika saya akan dijebloskan ke dalam penjara jika saya tidak bekerja sama," tutur Miranda.


"Mereka memperlakukan saya seperti seorang kriminal atau orang yang menyerang Inggris. Hal itu sangat melelahkan, tapi saya tahu saya tidak melakukan hal yang salah," sambungnya.

Sepanjang pemeriksaan Miranda tidak diperbolehkan untuk menghubungi temannya, seorang pengacara di Amerika. Bahkan ia tidak diberikan penerjemah sepanjang pemeriksaan.

Miranda yang tinggal bersama Greenwald di Rio, Brazil baru saja kembali dari Berlin, Jerman dimana ia membawa dokumen untuk Greenwald dan Laura Poitran, sutradara asal Amerika yang juga sedang membuat cerita tentang National Security Agency (NSA) yang dirilis oleh Snowden sebelumnya.

"Mereka menangkap saya karena saya kawan Glenn. Karena saya ke Jerman dan Laura tinggal disana. Mereka pikir saya punya koneksi yang besar. Tapi saya tidak memiliki peran. Saya tidak melihat dokumen itu, saya bahkan jika itu merupakan dokumen yang saya bawa. Itu bisa saja dokumen untuk film yang dikerjakan oleh Laura" pungkas Miranda.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya