Berita

FOTO:NET

Politik

Dicurigai, Ada Dana Mafia Migas Ngalir ke Anggota BPK dan Komisi VII DPR

MINGGU, 18 AGUSTUS 2013 | 13:17 WIB | LAPORAN:

KPK diminta untuk serius membongkar para pemain di sektor tambang dan migas. Pasalnya, banyak kepentingan dan banyak orang besar serta perusahaan besar yang bermain di balik mafia tambang dan migas.

"Kalau ini bisa dibongkar sampai ke akar-akarnya maka negara ini akan menjadi lebih baik," kata gurubesar UI Iberamsjah kepada wartawan, Minggu (18/8).

Tak itu saja, menyusul penangkapan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, menurut hemat Iberamsjah, langkah yang perlu dilakukan KPK adalah memeriksa secara intensif Menteri ESDM Jero Wacik termasuk menteri lainnya, para pejabat BPK maupun anggota-anggota DPR terutama yang berasal dari Komisi VII. Ia yakin para pengawas seperti BPK dan Komisi VII DPR mengetahui permainan di sektor migas dan tambang.


"KPK harus memeriksa aliran dana dari mafia tambang dan migas yang mengalir ke anggota-anggota BPK dan juga komisi VII DPR R," tegasnya.

Praktik mafia tambang dan migas sudah lama terjadi di Indonesia. Bahkan ia mendengar kabar bahwa Waryono Karno, Sekjen Kementerian ESDM sudah menjabat dalam masa jabatan empat presiden. Ironisnya, BPK dan Komisi VII DPR diam saja melihat realitas tersebut.

"Ada apa?Kecurigaan terhadap mereka juga harus dikembangkan dan mereka harus diperiksa. Apakah ada setoran-setoran khusus kepada mereka?," ucapnya mencurigai.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya