Berita

ilustrasi/net

Dunia

Teroris Yaman Dibantai di Hari Raya Idul Fitri

JUMAT, 09 AGUSTUS 2013 | 07:59 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Dalam dua pekan terakhir dilaporkan setidaknya delapan kali serangan dilancarkan ke kantung kelompok teroris di Yaman. Sebanyak 34 orang tewas dalam gelombang serangan itu.

Juga dilaporkan kantor-kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yaman dan beberapa negara Timur Tengah lainnya masih ditutup berkaitan dengan kekhawatiran akan serangan kelompok teroris.

Menurut CNN tiga serangan terpisah terjadi kemarin (Kamis, 8/8), bersamaan dengan perayaan Idul Fitri. Serangan yang terjadi Kamis dinihari di Provinsi Mareb menewaskan delapan orang. Empat di antaranya diduga memiliki kaitan dengan Al Qaeda.

Dua orang sipil ikut tewas dalam serangan yang menghancurkan dua kendaraan tersebut.

"Sebelumnya Mareb adalah basis pendukung Al Qaeda. Beberapa anggota kelompok itu masih hidup di provinsi ini," ujar seorang pejabat keamanan Yaman seperti dikutip CNN.

Sementara itu serangan yang dilakukan Kamis menjelang siang di Hadramout membunuh dua orang yang diduga memiliki kaitan dengan Al Qaeda. Pejabat keamanan yang mengkonfirmasi penyerangan itu mengatakan kedua orang yang tewas itu adalah anggota aktif Al Qaeda yang bertugas merekruit anggota baru.

Penduduk mengatakan, sepanjang hari kemarin pesawat-pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat yang dikenal dengan nama Predator melintas di kawasan itu.

"Saat mendengarnya terbang di atas kami, kami tahu akan ada serangan hari itu," ujar seorang penduduk Hadramout yang kepada CNN tak mau menyebutkan namanya.

Serangan ketiga yang dilancarkan kemarin, masih di Hadramout, menewaskan tiga orang. Salah seorang yang tewas itu diduga memiliki kaitan dengan Al Qaeda.

Pejabat dinas keamanan Yaman juga mengatakan bahwa hari Selasa lalu, Sayap Al Qaeda di Semenanjung Arabia menembak jatuh sebuah helikopter militer Yaman di Hadramaout.

Sehari sebelumnya, dua serangan Predator di Shabwa menewaskan enam orang. [guh]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya