Berita

ilustrasi

On The Spot

Spion Dicopot, Tangki Bensin Dikosongkan

Sepeda Motor Pemudik Diangkut Dengan Truk
MINGGU, 04 AGUSTUS 2013 | 10:09 WIB

Warisno, warga Kampung Melayu, Jakarta Timur menepikan motornya di halaman kantor Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Depo E di Jalan Raya Bekasi Km 17, Klender, Jakarta Timur.

Tepat di gerbang depo, seorang satpam bernama Doni, memberhentikan laju motor Warisno. Dengan ramah, Doni bertanya akan mudik ke kota mana, dan meminta menunjukkan tanda bukti sudah terdaftar sebagai peserta mudik motor gratis Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Ke Tegal pak,” jawab Warisno.

Usai memeriksa surat mendaftar, Doni pun mengarahkan Warisno untuk memarkirkan motornya sesuai kota tujuan mudik, dan memberitahu agar segera daftar ulang keberangkatan ke loket yang tersedia di gedung sebelah kanan depo.

Warisno kemudian memarkirkan motornya di deretan motor bertuliskan kota Tegal, yang berada di barisan ketiga halaman parkir seluas 30x50 meter persegi itu. Motor distandarkan. Seorang petugas berlari menghampiri Warsino.

Ia meminta agar spion dicopot dan helm dibawa pulang untuk dibungkus. Nanti dibawa kembali ke sini setelah terbungkus rapi. Helm dan spion yang sudah dibungkus akan dimasukkan ke dalam bagasi bus.

Seorang petugas lainnya meminta izin dari Warsino untuk bensin di dalam tangki motor.  “Biar aman saat naik truk, dikosongkan dulu (tangki bensin) ya pak. Nanti dilokasi tujuan akan diisi kembali satu liter,” kata petugas sembari mengambil selang dan memindahkan bensin ke dalam jerigen.

Warsino menurut. Ia pun membantu petugas mencopot spion dan mengosongkan tangki sepeda motornya. Spion dimasukkan ke dalam tas. Ia lalu beranjak menuju loket untuk daftar ulang.  “Padahal saya baru isi setengah (tangki),” bisik Warisno sembari menenteng helm yang dia kenakan saat berangkat.

Di sisi kanan depo E Klender, tepatnya di kantor depo, terdapat lima loket untuk daftar ulang pemudik pemotor. Loket dibagi berdasar tujuan pemudik. Dari sisi kanan tertulis Solo gelombang dua, Tegal, Magelang, Cilacap, dan Cirebon.

Berdiri sejenak memandangi loket, Warisno menuju loket jurusan Tegal. Di loket itu, Warisno diminta menunjukkan surat pendaftaran mudik, STNK dan SIM asli. Setelah didata tidak sampai lima menit, Warisno mendapatkan stiker ‘mudik gratis’ jurusan Tegal, dan peta mudik. “Nanti stikernya ditempel di motor ya pak,” pinta Roma, penjaga loket.

Roma meminta Warisno datang lagi ke depo ini pada Senin (5/8) pukul delapan pagi. Sebab bus AC Ekonomi yang akan mengangkutkan dijadwalkan berangkat pukul 10 pagi. Warsino juga diminta meninggalkan kunci motornya kepada petugas loket.

Pemantauan Rakyat Merdeka, lima loket daftar ulang terlihat penuh calon pemudik. Hingga menjelang sore, puluhan pemotor terlihat antre dan mengisi formulir untuk daftar ulang.

Di kaca loket, tertempel lembaran kertas berisi enam poin pengumuman yang harus diikuti pemudik. Yaitu, motor jangan di kunci stang, pemberangkatan penumpang tanggal 5 Agustus jam 8 di Klender.

Kemudian, stiker yang diberikan panitia harus ditempel pemilik di dashboard motor, motor diparkir sesuai dengan tujuan, bukti tanda terima motor tidak boleh hilang, dan helm pemilik di bungkus rapi untuk dimasukkan dalam bus masing-masing.

Ramadhan tahun ini, Kemenhub menggelar mudik gratis untuk pemotor dengan tujuan 12 kota. Yaitu, Lampung, Cirebon, Tegal, Magelang, Yogyakarta, Wonogiri, Tasikmalaya, Cilacap, Kebumen, Wonosobo, Purwokerto, dan Solo.

Dalam program ini, para pemudik akan naik bus sampai ke kota tujuan. Sedangkan motornya, dinaikkan truk. Tujuan program ini untuk  mengurangi kemacetan saat arus mudik, dan menekan jumlah kecelakaan lalu lintas yang sebagian besar menimpa pemudik sepeda motor.

Selama masa pendaftaran dari tanggal 16 sampai 30 Juli 2013  yang bertempat di kantor Kemenhub Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, sebanyak 3.474 pemilik motor bersedia mudik dengan bus.

Pemudik yang sudah mendaftar, menyerahkan sepeda motor ke petugas untuk diangkut truk pada tanggal 1 dan 3 Agustus 2013 di halaman Kantor Perum PPD Depo E Klender, Jakarta Timur. Sedangkan mereka akan mudik menggunakan bus pada tanggal 2 dan 5 Agustus.

Pemudik diberangkatkan menjadi dua gelombang. Pertama untuk pemberangkatan motor menggunakan truk tanggal 2 Agustus. Sedangkan pemiliknya diberangkatkan keesok harinya, 3 Agustus.

Gelombang kedua, menaruh motor pada 3 Agustus dan akan diangkut dengan truk tanggal 4 Agustus. Sedangkan pemilik motor berangkat menggunakan bus tanggal 5 Agustus.

Roma, penjaga loket dan juga penanggung jawab administrasi mudik gratis itu menjelaskan, sudah ada 500 motor yang akan diberangkatkan pada gelombang kedua.  Pada gelombang pertama  2 Agustus diberangkatkan 1100 motor. Sedangkan pemudik yang diperkirakan berjumlah 2.200 orang telah berangkat kemarin, jam 10 pagi dari depo ini.

“Hari ini (Sabtu) tidak ada pemberangkatan lagi. Semua motor akan diberangkatkan besok (Minggu). Sedangkan orangnya akan naik bus pada hari Senin,” kata Roma sembari mempersilahkan anteran motor lainnya.

Di Depo E Klender sudah terparkir tiga truk untuk mengangkut motor ke kota tujuan mudik. Sebuah panggung didirikan untuk menghibur calom pemudik sebelum diberangkatkan.

Tak ada biduan yang berdendang. Namun alunan musik dangdut cukup menghibur pemotor yang sedang mendaftarkan ulang  mudik gratis.

Motor Pemudik Juga Diangkut Pakai Kereta

Untuk mengurangi angka kecelakaan pemotor selama musim Lebaran, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar mudik untuk pengendaraan roda dua itu. Pemudik akan diangkut dengan bus. Sementara sepeda motornya dinaikkan ke truk atau kereta barang.

“Saat ini masih tersisa tempat untuk 5.000 sepeda motor yang akan diangkut menggunakan kereta api,” papar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Tempat pendaftaran di Stasiun Jakarta Gudang, Jalan Kampung Bandan Nomor Jakarta Utara. Dibuka sejak Sabtu kemarin hingga 6 Agustus 2013, mulai jam 9 pagi sampai 3 sore.

Penyerahan motor dilakukan di Stasiun Jakarta Gudang satu hari sebelum sampai tiga jam sebelum keberangkatan kereta api tersebut.

Kereta akan mengangkut sepeda motor pemudik ke enam stasiun tujuan. Yakni Cirebon Kejaksan, Tegal, Semarang Poncol, Kutoarjo, Lempuyangan Yogyakarta) dan Solo Jebres.

Ada pun jadwal keberangkatan kereta pengangkut sepeda motor ini yakni tujuan Cirebon–Tegal–Semarang–pada 19.55 WIB. Tujuan Kutoarjo–Lempuyangan Yogyakarta–Solo Jebres jam 17.55 WIB.

Kemenhub bekerja sama dengan PT Kereta Api juga menyediakan angkutan motor gratis pada arus balik. Lokasi pendaftaran di stasiun Semarang Poncol, Stasiun Tegal, Stasiun Cirebon Kejaksan, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Yogya Lempuyangan, dan Stasiun Kutoarjo mulai tanggal 4-14 Agustus 2013 dari jam 9 pagi  jam 3 sore.

Untuk penyerahan motor, diterima 1 hari sebelum keberangkatan sampai dengan 3 jam sebelum jadwal keberangkatan KA tersebut.

Bambang mengatakan, untuk tujuan balik menuju Jakarta Gudang dengan keberangkatan dari Stasiun Semarang Poncol jam 12.30 WIB . Berhenti di Stasiun Tegal pukul 15.30 WIB dan di Stasiun Cirebon pukul 19.30 WIB.

Sedangkan keberangkatan awal dari Stasiun Solo Jebres pukul 11.10 WIB, berhenti di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta pukul 12.10 WIB, dan di Stasiun Kutoarjo pukul 16.30 WIB.

Bambang menambahkan, pemudik bagi yang ingin sepeda motor diangkut dengan kereta bisa mendaftar dengan melampirkan fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang masih berlaku, dan fotokopi identitas diri (KTP, SIM) yang masih berlaku.

Motor Diambil Di Kantor Dishub Atau Di Terminal

Program mudik gratis Kementerian Perhubugnan (Kemenhub) untuk para pemotor dibagi menjadi dua gelombang.

Di gelombang pertama, telah diberangkatkan 45 bus, kemarin pagi jam 09.30 WIB. Sedangkan 35 truk untuk mengangkut motor para pemudik, diberangkatkan lebih dahulu sehari sebelumnya pada Jumat (2/8).

Sebanyak 45 bus ekonomi AC itu diperkirakan berisi 3.000 pemudik motor telah berangkat menuju 12 kota tujuan. Yakni, Lampung, Cirebon, Tegal, Tasikmalaya, Magelang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap, Purwokerto, Solo, Yogyakarta, dan Wonogiri.

Pemberangkatan 45 bus tersebut, merupakan total gelombang pertama dari total 35 truk yang telah berangkat sehari sebelumnya, Jumat (2/8). Sebanyak 35 truk, mengangkut 1.716 unit motor pemudik.

Nantinya, sebanyak 3.474 pemilik motor terdaftar, akan berangkat ke kampung halaman menggunakan total 80 bus yang akan diberangkatkan dalam dua gelombang. Yaitu, 45 bus yang telah berangkat kemarin, dan 35 bus akan berangkat Senin (5/7).

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan mengatakan, kegiatan mudik bersama pemilik sepeda motor ini merupakan upaya yang dilakukan pihaknya untuk menekan jumlah pemudik yang menggukan sepeda motor yang jumlahnya terus meningkat setiap tahun.

Dengan menekan jumlah pemudik sepeda motor, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas yang rentan terjadi pada pemudik sepeda motor dapat berkurang.

“Ini juga dapat memberikan efisiensi waktu bagi pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor sekaligus mengurangi polusi,” kata Bambang S Ervan.

Pada Jumat lalu sebanyak 20 truk yang mengangkut sebanyak 1.716 unit motor milik pemudik dilepas Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, di Depo E PPD di Jalan Raya Bekasi Timur, Klender, Jaktim.

Bambang menjelaskan, dari 12 tujuan kota tujuan tersedia, Kota Solo merupakan kota tujuan yang paling banyak diminati warga yang ikut dalam Mudik Bersama Kementerian Perhubungan, yakni sebanyak 693 orang dengan 318 unit motor.

“Nantinya sepeda motor yang diangkut ini dapat diambil pemudik di masing-masing Kantor Dinas Perhubungan atau terminal di kota tujuan,” katanya.

Mau Ke Brebes, Ikut Bus Ke Tegal

Usai antre daftar ulang mudik gratis bagi pemotor, Syafrudin, warga Mampang, Jakarta Selatan ngaso sejenak. Punggungnya disandarkan di tembok kantor Depo E PPD Klender, Jakarta Timur.

Secarik kertas tanda terima dari petugas loket diperiksa lagi. Ia ingin  memastikan tidak ada data dirinya yang salah. Hendak mudik ke Brebes, Jawa Tengah, Syafrudin mendaftarkan diri ke tujuan Tegal. Kota itu tak jauh dari kampung halamannya.

Syafrudin mengaku baru pertama kali ikut program mudik gratis Kementerian Perhubungan. Sejak tahun 1999, pria berjaket hitam itu mengaku kerap menggunakan motor untuk mudik. Bersama keluarga dan rekan sekampung, mereka konvoi sepeda motor. 

“Motoran sama ade sepupu, ramean. Ngeri juga sih, makanya rame-rame,” ujar Syafrudin.

Syafrudin akan diberangkat ke Tegal dengan bus ekonomi AC pada Senin (5/8). Namun untuk arus balik, dia akan naik motor. “Selain ngga tahu daftar kemana, ya enak aja naik motor bisa ngejar masuk kantor,” kata pegawai swasta yang juga berkantor di daerah Mampang, Jakarta Selatan, itu.

Dengan ikut mudik gratis, Syafrudin bisa menghemat duit tunjangan hari raya (THR). Ia tak perlu mengeluarkan uang untuk ongkos mudik. Ongkosnya bisa mencapai Rp 500 ribu. Uang THR bisa dipakai untuk di kampung halaman.

 â€œAman juga ikut ini (mudik gratis). Kalau naik motor panas, risiko kecelakan juga besar. Saya juga tahu kalau motor memang bukan jarak jauh,” terangnya.

Selama mudik menggunakan motor, Syafrudin menempuh perjalanan Jakarta-Brebes sampai 14 jam tanpa henti. Perjalanan itu cukup menguras stamina. “Kasihan juga anak istri, habis mau gimana lagi. Kita bawa motor juga biar hemat disana. Kalau wara-wiri naik umum tekor juga,” akunya.

Syafrudin berharap, agar pemerintah terus menggalakkan program mudik gratis bagi pemotor. Menurutnya, motor adalah kendaraan pribadi yang simple dan murah meriah untuk menempuh perjalanan. “Kemana-mana ya naik motor, biar cuma motor bebek. Punya pribadi mas,” pungkasnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Anak Usaha Telkom Hadirkan DreadHaunt, Gim Bergenre Survival Horror

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:57

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

2 Jam 1 Meja

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:40

Dua Mantan Pegawai Waskita Karya Digarap Kejagung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:38

KPK Sita 7 Mobil dan Uang Rp1 Miliar usai Geledah 10 Rumah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:24

Bareskrim Bakal Bongkar Puluhan Artis dan Influencer Terlibat Promosi Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:42

Mudahkan Warga Urus Paspor, Imigration Lounge Kini Hadir di Mal Taman Anggrek

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:19

KPK Cekal 5 Tersangka Korupsi Pencairan Kredit Usaha Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:52

Polisi Tangkap Penyekap Bocah 12 Tahun Selama Seminggu di Kalideres

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:42

KPK Usut Dugaan Korupsi Pencairan Kredit Usaha BPR Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 22:52

Selengkapnya