Berita

ilustrasi/net

Salat Tarawih dan Berjuta Harapan

SELASA, 23 JULI 2013 | 06:18 WIB | OLEH: MUHAMMAD SULTON FATONI

MELIHAT fisik salat tarawih tak ubahnya salat-salat yang lain. Pembeda salat tarawih dengan yang lain juga tidak keluar dari pakem dasarnya. Bisa dimaklumi jika cukup banyak yang masih melihat salat tarawih sebagai ibadah "heboh" karena jumlah rakaatnya yang terbilang "boros". Maklum juga jika masih ada yang melihat salat tarawih sebagai ibadah yang jadi istimewa hanya karena bulan Ramadhan.

Hal yang unik dan menarik dari semua ini adalah, berbagai persepsi muslim tentang salat tarawih, di hati kecilnya selalu muncul ketidaknyamanan jika tidak melaksanakan salat tarawih. Kenapa hal itu bisa terjadi? Salat tarawih itu memang sunnah dan boleh saja tidak melakukannya, namun mengapa menggelisahkan saat ia tidak dikerjakan?

Saat buka puasa bersama di kantor, teman saya berbisik, "sudah empat hari nggak salat tarawih, nih!" Saya memastikan sedang gelisah. Teman saya tidak pernah bercerita seperti ini saat, misalnya, dia tidak salat sunnah Dhuha.

KemarIn selepas buka puasa di kantor juga, seorang teman saya tiba-tiba pergi dari kerumunan bincang santai. Ketika ditanya hendak kemana, dia menjawab, "pengen tarawih." Saya yakin dia kuatir kehilangan salat tarawih malam itu.

Banyak lagi peristiwa ringan yang menunjukkan bahwa salat tarawih ini punya aura tersendiri. Ia datang dan selalu menggelisahkan orang-orang yang tidak disiplin melaksanakannya. Karakternya mirip salat fardhu.

Saya tidak dalam kapasitas mampu membedah rahasia dibalik kekuatan tarawih. Saya hanya ingin menunjukkan saja bahwa salat tarawih memang sangat disayangkan jika terlewatkan begitu saja. Di samping berbagai keistimewaannya terutama karena bulan Ramadhan, juga begitu spesial jika menilik teks doa yang selalu dibaca setelah salat tarawih. Saya mencatat tidak kurang terdapat 23 harapan besar manusia kepada Allah Swt yang selalu disampaikan setelah salat tarawih. Jika merujuk kepada janji Allah, setiap harapan manusia kepada-Nya pasti dikabulkan.

Minimal dua puluh tiga harapan besar manusia kepada Allah Swt tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua; pertama, ekspektasi atas kebaikan alam semesta dan ekspektasi atas kebaikan personality. Kedua ekspektasi tersebut adalah garansi untuk kelulusan mempertanggungjawabkan tugas manusia di hadapan Sang Pencipta Alam Semesta.

Setelah salat tarawih, ada gugusan harapan yang membuncah, di antaranya yang saya sebutkan disini adalah, pertama, menjadi pribadi yang kukuh dan berkarakter sempurna (ij’al bil iman kamilin).  Kedua,  menjadi pribadi yang berkomitmen dan mampu melaksanakan kewajiban kemanusiaan dan keilahiaan (lil faraidh mu’addin). Ketiga, menjadi pribadi yang berkemampuan melaksanakan kewajiban salat (lis-shalati hafidzin).

Keempat, menjadi bagian dari kelompok orang yang mempunyai kepedulian sosial (liz-zakati fa’ilin). Kelima, menjadi manusia yang selalu optimis atas masa depan yang lebih baik (lima indaka thalibin). Keenam, menjadi manusia yang mudah introspeksi diri (li afwika rajin). Ketujuh, menjadi pribadi yang kukuh memegang prinsip hidup (bil huda mutamassikin). Kedelapan, menjadi pribadi yang menjunjung tinggi supremasi hukum (‘anil laghwi mu’ridhin).

Kesembilan, dijauhkan dari sifat materialistik (fid dunya zahidin). Kesepuluh, diberi spirit untuk selalu merindukan kehidupan akhirat (fil akhirah raghibin). Sebelas, diberi sifat lapang dada menerima kepastian (bil qadha’ radin). Dua belas, diberi kemampuan mensyukuri kebaikan yang ada (lin nuama’ syakirin). Tiga belas, diberi kekuatan mental menghadapi tantangan (alal bala’ shabirin).

Empat belas, menjadi bagian dari kelompok sumber ketenangan jiwa (min hurin ‘in mutazawwijin). Lima belas, menjadi orang yang bahagia karena aktifitas yang positif (ij’al minas suada’ al-maqbulin). Enam belas, mengharap untuk tidak termasuk dalam kelompok yang menderita karena perbuatannya (la taj’al asyqiya' al-mardudin).

Inilah harapan yang menggantung saat selesai salat tarawih. Selamat salat tarawih.

Penulis adalah Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama


Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Uni Eropa Ancam Balas AS Kalau Terapkan Tarif Baru untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:31

Guyuran Hujan Tak Halangi Prabowo Sambut Erdogan di Halim

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:26

Pagar Laut Bekasi Akhirnya Dibongkar

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:22

BREN-CUAN Prajogo Rontok Lagi, IHSG Ambruk di 6.531

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:21

Ini Alasan Komisi II DPR Gelar Rapat Tertutup dengan DKPP

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:13

Dilibas AI, Tingkat Pengangguran di Sektor Teknologi AS Melonjak Drastis

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:55

Prabowo Jangan Boros soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Sebab Kawannya Setan

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:45

Legislator PDIP Heran Baleg Minta Pemerintah Buru-buru Kirim DIM RUU Minerba

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:41

Prabowocare Ubah Kebiasaan Lama dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30

Tim U-20 Indonesia Matangkan Game Plan Jelang Hadapi Iran

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:25

Selengkapnya