Berita

Nusantara

Sopir Truk Jadi Saksi Teror Bom Presto di Polsek Rajapolah

SABTU, 20 JULI 2013 | 11:32 WIB | LAPORAN:

Lagi, Markas Kepolisian menjadi sasaran penyerangan terduga teroris. Sabtu dinihari (20/7) pukul 01.30 WIB, pelaku yang diprediksi berjumlah dua orang melempar bom rakitan panci atau presto ke Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat.
 
Berikut informasi yang didapatkan langsung dari lokasi terkait insiden itu. Bom tersebut meledak di halaman kantor Polsek, persis di depan ruangan Kapolsek. Ledakan bom memuntahkan benda tajam jenis paku dan timah.
 
Awalnya polisi menduga bunyi ledakan sebagai petasan. Anggota yang tengah piket baru sadar ledakan itu bom beberapa saat kemudian. Menyaadari itu adalah bom, petugas jaga kemudian mengambil posisi tiarap sambil memegang senjata.


Asap bermunculan dan paku bertebaran. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Di lokasi polisi menemukan presto berisi belerang dan mesiu, dan sekitar 10 meter dari titik ledakan petugas masih menemukan sebaran paku dan timah yang diduga untuk melukai.
 
Selain itu, petugas juga menemukan hand phone dan detonator yang diduga sebagai pemicunya.
 
Sopir truk yang sedang istirahat di sekitar lokasi, Hasan Ashari (43), warga Bandar Lampung, mengatakan bahwa sebelum kejadian dia melihat dua pria menggunakan sepeda  motor jenis Yamaha Mio. Satu diantaranya berperawakan besar dan satu lagi sedang. Keduanya menggunakan jaket hitam dan helm.
 
Pengendara itu datang dari arah Tasikmalaya dan masuk ke pelataran Polsek Rajapolah. Salah satunya menyimpan benda berupa presto. Tidak berapa lama terjadi ledakan keras. Sementara kedua pengendara motor langsung melarikan diri ke arah Bandung dengan melawan arus lalu lintas.
 
Namun baru beberapa meter, motor itu putar arah dan sempat terjatuh. Selanjutnya kembali ke arah Tasikmalaya.
 
Sementara itu, pagi tadi , anggota tim Gegana Polda Jabar  menyisir serpihan bom rakitan yang meledak di Polsek Rajapolah. Para anggota berpakaian tahan ledak dan membawa alat pendeteksi bahan peledak menyusuri sekitar lokasi ledakan.
 
Mobil penjinak bom diparkir sekitar 5 meter dari Polsek. Tim Gegana Polda Jabar menduga masih ada bahan peledak di sekitar lokasi.
 
Penyisiran dilakukan berjam-jam. Usai melakukan penyisiran, barang yang dianggap bisa dijadikan barang bukti dikumpulkan untuk uji balistik. Selama penyisiran, polisi memperlebar luas garis polisi. Sejumlah warga tidak diperbolehkan mendekat lokasi ledakan. Sementara itu, tim Pusat Laboratorium dan Forensik terus melakukan identifikasi.
 
Mapolsek Rajapolah menjadi tontonan warga dan beberapa di antara mereka mengabadikan sisa ledakan itu dengan kamera telepon genggam.
 
Hingga saat ini polisi sudah memintai keterangan dari dua orang saksi, yakni Hasan Ashari dan Bambang. Keduanya sopir dan kernet truk yang saat kejadian tengah istirahat depan Polsek Rajapolah. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya