Berita

ilustrasi/net

Olahraga

Jokowi-Ahok Didesak Bentuk RT/RW Sementara Di Tanah Galian

KAMIS, 18 JULI 2013 | 09:44 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dihimbau segera membentuk Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) di pemukiman tanah galian.

"Kasus ini hampir sama dengan kasus Tanah Merah di Jakarta Utara. Belum jelas siapa pemiliknya bisa diakui dua tiga pihak. Tanah Merah saja selesai, masak ini nggak," kata Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, William Yani saat dihubungi wartawan di Jakarta (Kamis, 18/7).

William berjanji akan berkomunikasi dengan Pemprop DKI untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.


Menurut William, walau ada permasalahan status kepemilikan tanah, Pemprop DKI tidak bisa menutup mata terhadap 500 Kepala Keluarga yang membutuhkan akses ke kebijakan kepemimpinan Joko Widodo-Basuki T Purnama. Misalnya, Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta  Pintar (KJP) dan sejumlah program lainnya.

Jika warga tak memiliki KTP sesuai domisili, kata William, warga tidak mampu mengakses sejumlah program pemerintah tersebut.

"Pemda DKI paling tidak membentuk RT dan RW untuk sementara, sampai terbentuknya RT dan RW yang baru," lanjutnya.

Bila tidak segere diurus, lanjut William, maka warga yang tinggal di Tanah Galian akan menjadi warga ilegal. Karena warga tidak bisa memiliki KTP sesuai domisili akibat luntang luntungnya penetapan RT dan RW. Padahal, menurutnya, warga akan dengan senang hati menjalankan kewajibannya bila tidak dipersulit mendapatkan akses tersebut.

"Warga  juga  dapat  menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai warga negara, termasuk juga ditetapkan sebagai wajib pajak atas pajak bumi dan bangunan (PBB)," terangnya politisi PDI Perjuangan ini.

Warga Tanah Galian adalah sebutan bagi warga yang tinggal di tanah sengketa. Salah satu area yang mereka tempati adalah di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Sejak bertahun-tahun area itu menjadi sengketa antara warga, TNI AU Halim Perdanakusuma juga mengklaim memiliki kepemilikan atas tanah tersebut. Karena belum memiliki RT dan RW resmi meski warga sudah mencoba memperjuangkannya ke Gubernur DKI dan Wali Kota Jakarta Timur. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya