Berita

Tito Karnavian/net

Politik

Nabire Rusuh, Copot Kapolda Papua

SENIN, 15 JULI 2013 | 13:16 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ind Police Watch (IPW) sangat menyayangkan tragedi di Nabire, Papua Barat. Semestinya kerusuhan yang menewaskan 18 orang itu tidak perlu terjadi, mengingat even itu adalah even olahraga yang penuh dengan nilai-nilai sportivitas. Tapi, akibat kecerobohan panitia dan lemahnya aparat keamanan mengantisipasi situasi akhirnya berubah menjadi kerusuhan.

"Tragedi Nabire adalah peristiwa terburuk dalam sejarah olahraga bangsa ini," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, dalam pesan elektroniknya yang diterima redaksi, Senin (15/7)

Sangat ironis, kata Neta, Polri seakan tidk berbuat apa-apa hingga ke-18 orang itu tewas sia-sia. Untuk itu Kapolres Nabire dan Kapolda Papua harus bertanggungjawab. Polisi sudah memberi ijin pada even pertandingan tinju tersebut sehingga apaun yang terjadi di dalam even itu polisi harus bertanggungjawab.


"Kematian 18 orang dalam sebuah even bukanlah perkara kecil. Untuk itu Kapolri harus mengevaluasi dan mencopot Kapolres dan Kapolda. Akibat kelalai keduanya, polisi tidak melakukan deteksi dini dan antisipasi sehingga pertandingan tinju berubah menjadi kerusuhan massal," terangnya.

Jika polisi melakukan deteksi dini, menurut Neta, aparat kepolisian di lapangan tentu bisa segera melakukan antisipasi maksimal, misalnya menghentikan pertandingan dan membubarkan massa.

Kenapa IPW mendesak kapolda juga harus dicopot, sebab sejak Irjen Tito Karnavian menjadi Kapolda Papua banyak sekali tragedi terjadi di Papua dan tragisnya tidak satupun yang terungkap hingga kini. Misalnya penyerangan yang menewaskan sejumlah anggota TNI, pembunuhan terhadap anggota Polri, kerusuhan Nabire dan lain-lain.

"Belajar dari tragedi di Nabire, sudah saatnya polisi mengevaluasi kinerja jajarannya di Papua dan mengantisipasi even-even yg diselenggarakan di Papua dengan maksimal," demikian Neta. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya