Berita

Bisnis

Sigit dan Korban Mutilasi Dikenal Akrab

SENIN, 15 JULI 2013 | 11:59 WIB | LAPORAN:

Sungguh tragis nasib Siti Amini (80). Ibu tua ini ditemukan dengan keadaan terpotong-potong di dalam baskom plastik dan karung di rumahnya di alan Danau Mahalona E II No 78 RT 18 RW 04, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dugaan sementara, pelaku mutilasi adalah anak kandungnya sendiri, Sigit (44).

Keterangan Ketua RT setempat Yusbianto, kepada penyidik Polsek Metro Tanah Abang menyebutkan, Sigit mengalami gangguan kejiwaan sejak tiga tahun terakhir. Korban memiliki empat orang anak. Suami, anak kedua, dan anak ketiganya sudah meninggal. Sehari-hari, Siti tinggal bersama Sigit, sementara anak sulung, Bambang (54) tinggal di Semarang bersama keluarganya.

"Dia (Bambang) kerja di kapal pesiar. Jadi, di rumah itu cuma ibunya dan si Sigit," ujar Yusbianto kepada petugas di Mapolsek Tanah Abang.


Setelah Bambang pindah ke Semarang, Sigit sempat bekerja sebagai sales di salah satu perusahaan asuransi terkemuka, di Jakarta pada akhir 1990an hingga awal 2000an. Setelahnya, Sigit tidak bekerja dan sering terlihat berdiam diri di rumah.

"Sepertinya sejak saat itu lah dia mulai aneh. Gelagatnya, seperti stres itu. Tapi kalau ditanya ibunya, bilangnya baik-baik saja, bilangnya Sigit kerja, ya kita tetap hormati lah," ujar Yusbianto.

Yusbianto melanjutkan, tetangga sempat menyarankan Sigit memeriksa kejiwaan Sigit, tetapi korban selalu menolak dengan alasan si bungsu sehat lahir. Apalagi, sehari-hari, ibu anak itu memang akrab.

"Sigit itu sayang ibunya, kalau ada apa-apa dipeluk. Ibunya juga, kalau Sigit nggak pulang dicariin," lanjut Yusbianto.

Karena itulah, Yusbianto tak percaya Sigit membunuh ibunya dengan cara mutilasi. Keyakinan Yusbianto ini didukung keterangan polisi sejauh ini. Menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, sebelum memutilasi korban, Sigit sempat merawat jenazah Siti dengan sangat baik. Ia memeluk dan menjaga jasad sang ibu untuk melindunginya. Lama-lama, jenazah membusuk. Hal inilah yang diduga membuat Sigit memutuskan memutilasi ibunya.

Sigit kini tengah menjalani pemeriksaan kejiwaaan di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Hasilnya diperkirakan akan diketahui dalam satu pekan. Sementara itu, potongan tubuh jenazah yang diduga Siti tengah diperiksa di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Hingga kini, Polisi belum menetapkan tersangka, menunggu hasil tes kejiwaan Sigit dan pemeriksaan terhadap potongan tubuh Siti.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya