Berita

ismed h. putro (kemeja putih)/humas rni

RNI Latih Kewirausahaan Ratusan Perwira TNI AD

JUMAT, 12 JULI 2013 | 16:38 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tantangan bangsa Indonesia saat ini adalah ketahan pangan nasional yang cukup rawan. Kebutuhan pokok nasional sekarang relatif besar tapi sayangnya kebutuhan tersebut dipenuhi melalui pasar impor dari negara lain. Situasi ini seperti dua sisi mata uang, di sisi pertama gejolak yang terjadi di negara pengekspor akan memberikan dampak negatif bagi kebutuhan pangan dalam negeri. Sementara di sisi lain, besarnya kebutuhan pangan dalam negeri adalah pasar atau peluang yang sangat baik untuk dipenuhi.  

Begitu disampaikan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Ismed Hasan Putro, saat memberikan pembekalan kepada 186 orang berpangkat Kolonel TNI Angkat Darat pada acara Corporate Management Training, Pembekalan Karir Kedua, dengan tema menjadi Wira Usaha dan Professional, di Garuda Indonesia Training Center, Jakarta, kemarin.

Dalam ceramahnya, Ismed sengaja memberikan materi tersebut berdasarkan tantangan bangsa Indonesia saat ini adalah ketahan pangan nasional yang cukup rawan. Ismed memberikan semangat tentang pentingnya membangun budaya ke wirausaha khususnya usaha di bidang ketahanan pangan.


Ismed menganjurkan kepada para peserta untuk mampu memanfaatkan peluang tersebut sekaligus mampu meningkatkan ketahanan pangan dalam negeri. Sungguh ironi apabila Indonesia harus menggantungkan kebutuhan pokoknya melalui impor. Kebutuhan pokok yang masih diimpor tersebut adalah kedelai, gula, daging sapi, garam dan lainnya.

"Indonesia memiliki sumber daya alam dan manusia luar biasa yang tidak dimiliki oleh bangsa lain," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kata dia, sesuai dengan potensi yang dimiliki, RNI telah merintis mengembangkan usaha di bidang peternakan sapi terintegrasi, penjualan gula ritel dan pengembangan kedelai, pengembangan perkebunan sawit, dan lainnya. Pada kesempatan tersebut, Ismed menawarkan untuk berbisnis gula, plasma sawit, daging sapi kepada para peserta.

Salah seorang peserta menyarankan agar mengembangkan komoditi di daerah perbatasan sekaligus berfungsi untuk ketahanan keamanan serta mempercepat  pengembangan sebagai solusi terbatasnya ketersediaan lahan. Ismed merespon positif saran tersebut dan mengharap agar ada tindaklanjut, baik dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham maupun pimpinan TNI. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya