sby-gita wirjawan/net
sby-gita wirjawan/net
"Kegagalan di perencanaan dan koordinasi pemerintah. Semestinya supply and demand bisa diprediksi. Ramadhan itu kan berulang setiap tahun, bukan mendadak seperti bencana alam. Termasuk juga tindakan spekulan, yang sebagian besar memicu kenaikan ini. Kenaikan ini juga dipicu oleh wacana kenaikan harga BBM yang sempat berapa lama terlalu berlarut-larut," terang Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Erik Satrya Wardhana, kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (11/7).
Menurut dia, saat ini pemerintah sangat kelihatan sedang panik dan kebingungan. Ada kekurangan suplai yang parah di bidang pangan, dan pemerintah yang tidak pernah mengantisipasinya kini kebingungan hendak mengambil suplai dari mana.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54