Satu lagi saran ekonom senior DR. Rizal Ramli (RR) diikuti oleh pemerintah. Setelah sebelumnya terkait pembatasan impor produk pangan melalui sistem tarif, saran RR yang kini dilaksanakan pemerintah adalah terkait revitalisasi dan reposisi peran Bulog. Pemerintah memutuskan memberi kewenangan penuh kepada Bulog sebagai stabilisator sembilan bahan pokok (sembako), bukan hanya terhadap beras dan kedelai seperti diminta RR.
"Ini persis sekali dengan imbauan RR kepada pemerintah saat audiensi ke kantor Bulog beberapa bulan lalu. RR saat itu mengimbau agar pemerintah kembalikan wewenang Bulog dalam hal penguasaan sembako demi mengendalikan atau menurunkan harga bahan pangan yang sedang naik tinggi," kata aktivis Rumah Perubahan, I Gede Aradea Permadi Sandra kepada wartawan, Rabu (10/7) malam.
Penegasan Bulog sudah diberikan mandat untuk menstabilkan harga pangan disampaikan Menkoperekonomian Hatta Rajasa. Sebelum Indonesia terkena krisis moneter 1998, Bulog mempunyai kewenangan untuk menstabilisasi sembako. Namun, sejak reformasi hingga saat ini kewenangan Bulog hanya untuk beras, dan baru-baru ini kedelai.
"Bulog akan diberi kewenangan operasi pasar untuk bahan pokok lainnya secara bertahap," kata Hatta di Kantornya, siang tadi.
Saat beraudiensi dengan Dirut Bulog Sutarto Alimuso pertengahan April lalu, RR mengatakan sudah saatnya Bulog meningkatkan peran dan tidak lagi hanya mengurusi beras. Lewat revitalisasi dan reposisi, Bulog bisa menangani produk pangan lain seperti gula, kedelai, jagung, dan daging sapi. Kebijakan ini bisa menanggulangi dominasi kartel yang selama ini sangat merugikan negara dan rakyat Indonesia.
"Sebaiknya Bulog juga diberi wewenang mengurusi gula, jagung, kedelai, dan daging sapi. Ini bukan monopoli, tapi hanya untuk stabilisasi harga. Reposisi Bulog justru untuk mengurangi dominasi pengusaha-pengusaha yang beroperasi bagai kartel di sejumlah komoditas tertentu," urai dia saat itu.
Saat itu RR yang merupakan calon presiden paling ideal versi Lembaga Pemilih Indonesia juga mengatakan dengan perluasan peran dan fungsi ini, Bulog akan memperoleh pendapatan lebih baik sehingga bisa mengurangi subsidi pemerintah. Bahkan tidak mustahil Bulog bisa membiayai program raskin tanpa harus membebani APBN.
Gede mengatakan meskipun pemerintah dapat saja berkelit dengan tidak memberikan kredit, tapi jelas sekali bahwa advokasi kebijakan yang dilakukan RR cukup efektif.
"Dengan kejadian ini semakin terbukti bahwa Rizal Ramli adalah figur yang memiliki keberpihakan yang tegas kepada rakyat dan visi kepemimpinan yang mumpuni," tandasnya.
[dem]