Berita

agung kuswandono/net

Waketum PAN: Sudah Saatnya Agung Kuswandono Mengundurkan Diri

SELASA, 09 JULI 2013 | 14:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sudah waktunya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melakukan penyegaran di jajaran pimpinannya. Dirjen Bea Cukai (DJBC), Agung Kuswandono, sebaiknya mengundurkan diri dan memberi kesempatan yang lebih muda guna meningkatkan kinerja Ditjen Bea Cukai dari sisi pelayanan.

"Sudah waktunya ada penyegaran di tubuh Ditjen Bea Cukai. Berikan kesempatan bagi yang muda-muda," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional  (DPP PAN), Dradjad Wibowo, dalam rilis yang diterima redaksi beberapa saat lalu (Selasa, 9/7).

Dradjad mengakui di bawah kepemimpinan Agung, DJBC lebih pruden dari sisi pemasukan. Namun, di sisi lain, Agung tidak mampu membuat terobosan pelayanan yang lebih efektif dan efesien. Yang terjadi justru DJBC di pusat maupun daerah membangun sistem yang panjang, bertele-tele dan berbiaya tinggi.


"Secara fair saya akui dia punya prestasi, DJBC lebih pruden. Akan tetapi kita tidak semata-mata bicara soal pemasukan, tapi juga pelayanan. Ini yang tidak jalan," tuturnya.

Dosa besar Agung selama memimpin DJBC, menurut Dradjat, adalah mengabaikan sektor pelayanan publik. Padahal, sisi pemasukan negara bukanlah satu-satunya target yang harus direalisasikan oleh DJBC, tetapi juga di sektor pelayanan yang sama pentingnya.

"Persoalannya sektor pelayanan publik ini sepertinya tidak terlalu penting baginya. Orang pulang dari luar negeri saja harus mengantre panjang melaporkan sebatang coklat yang dibawanya. Ini contoh paling sederhana yang tidak pernah berubah dan terus-menerus terjadi, birokrasi dibuat panjang dan tak berguna," jelas Dradjat.

Ia menggambarkan, pemerintah di bawah koordinasi Menko Perekonomian menargetkan penurunan dwell time (DT) dari 6,04 hari menjadi 4 hari. Sebagai perbandingan, DT di Port Klang (Malaysia) hanya 4 hari, di Australia dan New Zealand 3 hari, Hongkong 2 hari, sedangkan di Singapura 1,1 hari. Realitas yang terjadi di Kantor Pelayanan Utama (KPU) BC Tanjung Priok, DT untuk Jalur Merah (JM) memakan waktu paling cepat 11,5 hari. Bahkan menurutnya tidak jarang prosesnya mencapai 21 hari.

Kemarin, Menteri Keuangan Chatib Basri, melakukan inspeksi mendadak ke kantor pelayanan Bea Cukai di Priok. Ia bahkan  menginstruksikan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Mahendra Siregar dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono untuk berkordinasi erat dengan pemangku kepentingan lain agar upaya tersebut berjalan efektif.

Ia juga menugaskan Mahendra untuk berkantor setidaknya dua hari dalam seminggu di KPU BC Tanjung Priok guna mengkoordinasikan langkah-langkah strategis lainnya. Dan, menjelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah, Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri menginstruksikan Kantor Pelayanan Umum Bea dan Cukai (KPU BC) Tanjung Priok untuk memberikan pelayanan pemeriksaan barang sampai pukul 23.00 WIB setiap hari kerja. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya