Berita

Dunia

Ada Apa di Balik Latihan Militer Besar-besaran China dan Rusia?

SABTU, 06 JULI 2013 | 10:08 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Republik Rakyat China dan Rusia memulai latihan angkatan laut gabungan terbesar di Laut Jepang, kemarin. Hal ini menunjukkan kemajuan lebih lanjut hubungan antar kedua negara yang pernah bersaing di era Perang Dingin itu.

"Ini adalah latihan angkatan laut gabungan terbesar yang pernah kami lakukan," kata komandan kontingen China, Laksamana Yang Junfei.

Dikutip dari Associated Press, Rusia mengirim delapan belas kapal, satu kapal selam, tiga pesawat, lima helikopter diluncurkan, dan dua unit komando turut ambil bagian dalam Joint Sea 2013. Informasi lain menyebutkan China mengirimkan  empat kapal destroyer, dua frigate yang dilengkapi dengan peluru kendali, dan kapal bantuan dalam latihan gabungan itu.


Latihan gabungan yang akan berakhir pada 12 Juli ini juga akan mencakup simulasi penyerangan kapal selam, simulasi mengambil alih kapal musuh dan manuver jarak dekat.

Tidak hanya itu, latihan anti-terorisme juga akan dilaksanakan di Pegunungan Ural, wilayah Chelyabinsk, Rusia, yang rencananya akan dimulai pada 27 Juli hingga 15 Agustus.

China telah lama menjadi pelanggan utama perangkat militer Rusia, tetapi kedua negara ini baru mulai latihan militer bersama dalam satu dekade terakhir.

Kantor berita resmi Xinhua menggambarkan kontingen China yang dikirim adalah kekuatan militer terbesar pada latihan gabungan.

Yang menarik, latihan besar-besaran ini digelar di tengah memanasnya hubungan China dengan dua negara tetangganya, Jepang dan Filipina, terkait sengketa wilayah di Laut China Selatan dan Timur. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya